wrapper

Breaking News

Friday, 02 Jul 2021

Doyan Frozen Food Bali, UMKM yang Survive Hadapi Pandemi

Ditulis Oleh 
Rate this item
(4 votes)

--------------------

INBISNIS.ID, DENPASAR - Frozen Food merupakan salah satu bahan makanan yang sangat digemari masyarakat, dengan keunggulan terjaganya kesegaran dan kualitas produk, kemudahan dalam mengolah serta berbagai varian. 

Salah satu pemilik usaha frozen food yang berlokasi di Jalan Nangka Utara, Denpasar yang bernama Doyan Frozen Food Bali, Ida Bagus Made Seni Mantara dan istri Ni Made Desiani mengatakan telah membangun bisnis ini sejak tahun 2016. 

"Usaha ini sudah dimulai sejak 2016, dengan bentuk UMKM mikro. Awalnya iseng, dulu mengikuti tren membuat usaha pancake durian. Tetapi karena pangsa pasar yang penuh dan jenuh, jadi beralih menjadi frozen food," kata Ida Bagus Made Seni Mantara diwawancarai INBISNIS, Kamis (1/7). 

Pria yang akrab disapa Gusde ini menjual berbagai jenis olahan makanan yang dikemas menjadi frozen food. 

"Kita jualnya urutan frozen babi dan ayam, kemudian mengarah ke bacon, sosis dan daging sampai hari ini melebar ke kentang dan membuat produk sendiri berupa dimsum dan ayam rempah," ujarnya. 

"Produk unggulan yang diminati customer yaitu dimsum berupa siomay udang dan ayam. Itu yang sekarang booming," Sambung Gusde. 

Ditanya terkait dampak pandemi, pria kelahiran Denpasar ini mengaku mengalami penurunan omset karena  daya beli masyarakat yang menurun. 

"Pandemi, fluktuatif, daya beli menurun, omzet menurun. Sebelumnya kita suplai untuk restoran dan villa. Sampai akhirnya 2020 ada pandemi, unit usaha banyak tutup, jadi penjualan consent pada rumah tangga dan reseller," ungkapnya. 

Gusde yang merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana tersebut berharap, pemerintah dapat menyasar langsung serta mengembangkan UMKM yang ada. 

"Harapan sebenarnya gak muluk-muluk, yang bisa membantu saat ini dari segi kebijakan pemerintah. Industri saya ini tergantung pada pariwisata karena user saya kebanyakan dari villa, hotel dan restoran," harap Gusde. 

"Juga diharapkan perbaikan rangsangan ekonomi karena daya beli masyarakat turun. Sebaik apapun produknya, karena daya beli berkurang, pasti bakal goyang (usahanya). Serta kepada pemerintah agar lebih melirik pelaku UMKM dan memberi kesempatan usaha, stimulus atau kebijakan, pendanaan dan lainnya untuk membangun usaha masyarakat," tandasnya.

(PTW/Redaksi)

Dibaca 950 Kali Terakhir disunting pada Friday, 02 July 2021 10:22

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami