Berkat kegigihan pria bernama Jamaludin Ahmad, asal Desa Hoelea Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, berhasil membangun bengkel motor, berkat kesuksesannya pria yang biasa di sapa Jamal ini pun menuai banyak perhatian banyak orang yang penasaran dengan sosoknya. Banyak orang berbondong-bondong pergi ke bengkel miliknya di Desa Hoelea Kecamatan Omesuri Kabupaten Lembata.
Tapi dengan kesuksesan pria dari lima bersaudara ini punya masa lalu yang sangat kelam, awal mula ia mengenal dunia pendidikan di sekolah dasar MIN 1 Lembata dan MTS Hingalamamengi, selesai lulus dari sekolah menengah pertama ia pun memutuskan untuk keluar dari kampung dan melanjutkan studinya di SMK kesehatan di kota Makassar Sulawesi Selatan.
Setelah lulus dari SMK ia pun melanjutkan perguruan tinggi di kota Kendari Sulawesi Tenggara, tapi dalam perjalanan di tahun 2015 waktu ia masih semester tiga, pria yang akrab di panggil Jamal ini, terpaksa memilih untuk memutusakan kuliahnya lantaran tidak memiliki biaya untuk membayar uang kuliah.
Setelah berhenti dari kuliah, pengusaha berusia 26 tahun ini awalnya membantu temannya di kota Kendari Sulawesi Tenggara untuk kerja di bengkel milik temannya, bekerja selama setahun ia pun di percayakan oleh temannya untuk membuat mesin balapan motor, ia pun terus giat bekerja demi mempertahankan hidup kota Kendari.
Berkat kerja kerasnya di awal tahun 2016, ia pun di panggil di diller motor terbesar di Kota Baubau Sulawesi Tenggara, ia bekerja selama tiga tahun di diller tersebut.
Jamal menuturkan, "berkat pengelaman saya di luar daerah, saya pun mulai berfikir, pasar bengkel masih sangat besar. Karena motor masih menjadi sarana untuk aktivita sehari-hari akhirnya saya memutuskan untuk pulang kampung dan membuka usaha sendiri, kerna melihat peluang di kampung saya jarang kerja bagian mesin." Ungkap Jamal.
Pada tahun 2019 pria ini memulai bisnisnya di kampung halaman, dari awal modalnya hanya sedikit. Terus berupaya mencicil dan membeli peralatan bengkel, dari keuntungan pelanggan yang datang tiap hari, dengan ketekunannya usahanyapun saat ini semakin berkembang. Berkat kegigihan dan kerja kerasnya, kini usaha pria asal Desa Hoelea ini membuahkan hasil, dengan penghasilan rata-rata perhari 1 juta 500 ribu hingga mencapai 2 juta perhari.
( Supriyadi Delu Leuhoe / FF )
