Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyebut IPO BUKA menoreh sejarah. Hal ini dikarenakan Bukalapak menjadi perusahaan unicorn (startup besar) pertama yang masuk daftar Bursa Efek Indonesia bahkan di kawasan ASEAN.
"Bukalapak adalah perusahaan tercatat yang menarik minat investor paling banyak. Tercatat sekitar 96 ribu investor berpartisipasi pada public offering perseroan," kata Inarno dalam siaran langsung seremoni IPO Bukalapak, Jumat, (6/8).
Baca Juga : Bupati Untung Tamsil Dukung Penuh Penelitian Gambar Cadas Prasejarah di Fakfak
Dengan adanya perseroan di pasar modal, Inarno berharap dapat memberikan inspirasi bagi perusahaan lagi, termasuk unicorn, centaur, dan startup teknologi lainnya untuk berkarya dengan menjadi BEI sebagai house of growth.
Setelah masuk pada pasar modal, BUKA langsung melonjak dan mengalami Auto Reject Atas alias ARA. Dengan dibuka pada harga Rp 850, saham emiten tersebut langsung naik ke angka 1.060 per saham atau 24,7 persen.
(PTW/Redaksi)