Lapangan golf yang berlokasi di kawasan Pecatu Indah Resort ini bekerjasama dengan Dinas kesehatan Badung mengadakan vaksinasi massal yang diselenggarakan pada Jumat (9/4).
Baca Juga: Sambut Galungan, Desa Adat Jimbaran Bagikan Sembako
Total peserta yang mengikuti vaksinasi ini ada 1.114 orang, terdiri dari karyawan New Kuta Golf, karyawan di hotel yang berada di area kawasan, staff kawasan Pecatu Indah Resort beserta warga sekitar.
Adapun pelaksanaan vaksinasi ini berlangsung selama 3 hari, sejak Jumat (9/4) sampai dengan Minggu (11/4) dimulai dari pukul 09.00 Wita hingga 14.00 Wita. Selama proses pelaksanaan vaksinasi, kegiatan ini didukung oleh 3 tim dari Puskesmas Kuta Selatan, 2 tim dari PPNI dan 2 tim dari Dinas Kesehatan Badung. Untuk jumlah vaksin yang disiapkan sendiri, ada 600 vaksin per hari.
Baca Juga: Melihat Pelabuhan Pantai Sanur yang Kembali Ramai
Dengan adanya pelaksanaan vaksin ini, diharapkan selain meningkatkan imunitas tubuh karyawan, juga memberi rasa aman dan nyaman untuk semua pelaku pariwisata dalam bekerja maupun para golfer yang bermain di New Kuta Golf. Selain itu, penerapan protokol kesehatan tentunya tetap menjadi konsen dan fokus utama dalam pelaksanaan vaksinasi.
“Saya mewakili manajemen New Kuta Golf sangat berterimakasih kepada Dinas Kesehatan Badung, tim vaksin dari puskesmas Kuta Selatan, PPNI dan Kawasan Pecatu Indah Resort, serta kepala lingkungan Desa Adat Pecatu, atas respon positif yang diberikan serta koordinasi dan kerjasamanya yang sangat luar biasa, sehingga vaksinasi pada dapat berjalan lancar dan dipercaya menjadi mediator dalam memfasilitasi pelaksanaan vaksin untuk karyawan dan warga sekitar,” kata Juwono Radyanto Edy selaku HR & GA Manager New Kuta Golf (9/4).
Baca Juga: Inspiratif! Begini Kisah Wirausahawan Muda Bertahan Saat Pandemi
Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan rangkaian dari upaya dalam mengurangi penyebaran pandemi virus covid-19, sehingga ekonomi perlahan mulai ada pergerakan ke arah yang positif.
Sebagaimana diketahui, adanya pandemi covid yang mulai masuk ke Indonesia pada 2019 sangatlah berpengaruh pada ekonomi khususnya di Bali yang sebagian besar masyarakatnya bergantung pariwisata.
(Red*)