|Baca Juga: Jokowi Intruksikan Kepala Daerah Permudah Masuknya Investasi
Siklon Tropis SURIGAE (975hPa) terpantau di Samudera Pasifik utara Papua dan berdampak pada peningkatan tinggi gelombang mencapai 4.0 - 6.0 meter di Samudera Pasifik utara Halmahera 2.5 - 4.0 meter di Perairan uatara Halmahera, Perairan Kep. Talaud dan Samudera Psifik utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 0 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
|Baca Juga: Beredar Isu Badai Seroja Akan Hantam NTT di Bulan Mei, Ini Pernyataan BMKG
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe dan Perairan Halmahera.
Tinggi Gelombang 1.25 - 2.5 meter berpeluang terjadi di:
- Selat Sape Bagian Selatan
- Selat Sumba Bagian Barat
- Laut Sawu
- Samudera Hindia Selatan Sumba - Sabu
- Perairan Selatan Kupang - Rote
- Samudera Hindia Selatan Kupang - Rote
|Baca Juga: Terpapar COVID-19? Begini Alur Pelayanan di Rumah Sakit
Harap perhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran: Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)m Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
(Brina)