Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi menjumpai beberapa jenis obat dan vitamin mengalami kekurangan stok. Oleh karena hal tersebut, Presiden Jokowi menelepon Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk memastikan ketersediaan obat-obatan tertentu.
Baca Juga : Kemenparekraf Siap Percepat Kebangkitan Ekonomi Melalui Wisata Vaksin
“Pak, ini saya cek ke apotek di Bogor. Saya cari obat antivirus Oseltamivir, enggak ada. Cari lagi, obat antivirus yang Favipiravir juga enggak ada, kosong. Saya cari yang antibiotik, Azithromycin, juga enggak ada,” Kata Jokowi kepada Menkes Budi, dilansir Sekretariat Kabinet RI.
Setelah melakukan pengecekan, Budi Sadikin kemudian memberikan data terkait stok obat-obatan yang dicari Presiden tersebut di sejumlah apotek lain di Kota Bogor.
“Itu ada data online yang ada di rumah sakit, nah itu bisa dilihat by kota segala macam, berikut apoteknya, Kimia Farma, Century, Guardian, K24,” jelas Budi Sadikin di ujung telepon.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah meluncurkan situs https://farmaplus.kemkes.go.id/ untuk memudahkan masyarakat mengecek ketersediaan obat dan vitamin, terutama bagi pasien COVID-19. Situs tersebut mencakup lebih dari 2.100 apotek di seluruh provinsi di Indonesia.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi menyarankan kepada masyarakat yang membutuhkan obat dan vitamin tersebut untuk mengecek terlebih dahulu di https://farmaplus.kemkes.go.id/
“Anda bisa mengecek ketersediaan obat dan vitamin itu melalui situs https://farmaplus.kemkes.go.id/ yang sekarang mencakup lebih dari 2.100 apotek di seluruh provinsi di Indonesia,” ucap Jokowi dalam akun Instagram @jokowi.
(PTW/Redaksi)