Komunitas Siapa Kita Labuan Bajo sendiri merupakan komunitas anak muda yang punya ketertarikan terhadap seni khususnya seni pertunjukan teater. Meskipun anggota komunitas berasal dari latar belakang yang berbeda namun semangat mereka untuk mengadakan kegiatan ini patut diapresiasi. Dalam ASBAK #1 komunitas Siapa Kita mengambil tema "KATA", Berawal dari Kata Menjadi Sebuah Karya.
ASBAK #1 berjalan dengan lancar dengan berbagai acara yang dipentaskan. Ada beberapa puisi yang ditampilkan seperti Puisi Perempuan Pemilik Samudera yang dibawakan oleh Puan, Puisi WS Rendra yang dibawakan oleh Juan dan beberapa Puisi yang ditulis dan dibawakan sendiri oleh tiap anggota komunitas diantaranya Rika Tanjung, Riani Yassim dan Marto Lesit. Selain anggota Komunitas, para penonton yang hadir juga secara spontan menyumbangkan acara dengan membawakan puisi di antaranya Puisi Langit Murka oleh Zulkifli Madide dan Puisi Berjudul Tuhan oleh eXefer Joakim.
Acara Master dalam pementasan ASBAK #1 adalah Shadow Teater yang merupakan Respon Dramatik terhadap Musikalisasi Puisi berjudul Surat Cinta, Aku Ingin, dan Hujan Bulan Juni. Meskipun baru ditampilkan perdana, Shadow Teater mendapat apresiasi dari para penonton yang kelihatan terkesima dengan penampilan yang disajikan Komunitas Siapa Kita. Selain musikalisasi dan pembacaan puisi, ada juga Monolog berjudul "Hikayat Resah" yang dibawakan oleh Yudi Pous, seorang pegiat seni yang berasal dari Kota Ruteng.
Ketua Komunitas Siapa Kita Labuan Bajo, Marto Rian Lesit, dalam wawancaranya dengan tim INBISNIS menyampaikan bahwa acara ini diharapkan dapat menjadi spirit yang bisa mengumpulkan anak-anak muda di Labuan Bajo untuk bertumbuh dan belajar bersama khususnya dalam bidang seni. Marto juga menjelaskan bahwa ASBAK merupakan acara rutin yang akan diadakan setiap bulan dengan konsep yang sama tapi dengan tema yang berbeda. Marto berharap dengan kontinuitas ASBAK, Komunitas Siapa Kita dapat menjaga Spirit of Celebration mereka dan semakin mempertajam Spirit of Content Komunitas Siapa Kita.
"Acara ini tidak berhenti hanya sampai disini tetapi kami berencana agar ASBAK terus diadakan tiap bulan di Labuan Bajo. Dengan demikin semakin banyak ruang dan kesempatan yang terbuka untuk setiap orang khususnya anak muda di Labuan Bajo yang mau bergabung untuk bertumbuh dan belajar bersama kami membangun Labuan Bajo menjadi lebih baik" ulas Marto.
(Dewi/Brina)