wrapper

Breaking News

Tuesday, 23 Mar 2021

Kritik Tajam Atlet Bulutangkis Indonesia Terhadap BWF

Ditulis Oleh 
Rate this item
(0 votes)

--------------------

inBISNIS.id, JAKARTA - Insiden tim bulutangkis Indonesia yang dipaksa mundur pada ajang bergengsi All England beberapa waktu lalu merupakan trauma yang amat besar bagi insan bulutangkis Indonesia, terutama bagi para atlet.

Para atlet yang telah tiba di tanah air pada Senin (22/3) malam, diiringi penyambutan dan dukungan yang besar dari semua pihak.

Greysia Polli dan Marcus Gideon langsung melayangkan kritik keras kepada Ferderasi Bulutangkis Dunia (BWF).

|Baca Juga: Tim Bulutangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021

"Ini adalah suatu perlajaran besar buat kita semua, terutama BWF. Bagaimana sebenarnya responsible mereka terhadap kami sebagai atletnya dan asetnya untuk lebih diperhatikan lagi, lebih diperlakukan lebih baik lagi. Hal-hal seperti ini, kami tidak mau terjadi lagi ke depannya, dan ini bisa jadi awareness buat teman-teman atlet yang lain, bukan hanya atlet indonesia, tapi seluruh dunia," ungkap Greysia Polli kepada Tim Humas dan Media PP PBSI seperti dilansir badminton.ina.

BWF harus bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan, dan yang paling penting adalah respon pertama mereka itu harus lebih baik lagi. Seharusnya mereka bisa merespon situasi yang kami alami kemarin itu dengan lebih wise dalam tindakannya kepada kami. Bukan menelantarkan kami dan membiarkan kami," tambah Greysia.

Di sisi lain, BWF sudah mengirimkan surat permintaan maaf terkait kejadian ini melalui Menpora. Namun bagi Marcus Gideon surat tersebut belumlah cukup, BWF harus menjelaskan lebih rinci kepada semua pihak.

"Harusnya masalah ini harus diperjelas, karena pertandingan menuju Olimpiade semakin sedikit. Takutnya nanti ada apa-apa di jalan, BWF lepas tangan lagi sepert ini," ungkap Marcus.

|Baca Juga: Pebulutangkis Indonesia Tersandung Kasus Match Fixing, Apa itu?

Indonesia masih akan menghadapi tiga turnamen lagi yang akan digelar sebelum Olimpiade, Greysia menganggap kejadian ini adalah tantangan ke depan.

"Untuk masalah All England, sudahlah. Kita sudah tidak bisa bertanding lagi, tapi masih ada tiga pertandingan ke depan sebelum Olimpiade, dan justru ini adalah sebuah tempaan dan ujian yang bagus buat kita di sini karena kita dikasih tantangan, intinya ini positif dan menjadi motivasi tambahan untuk meraih prestasi lagi yang puncaknya ada di Olimpiade nanti," tandas Greysia.

(Red)

Dibaca 627 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami