Menurut Ketua UKM UKM Nusantara Maluku Utara, Doktor Nurlaela Syarif inisiatif mengatakan bahwa, hal ini dalam upaya kolaborasi dan mendorong percepatan produk lokal untuk semakin dikenal dan mendapat ruang di hati masyarakat. Bandara sebagai pintu masuk (entry point) dimana semua tamu hadir dan datang di Kota Ternate Maluku Utara.
“Selama ini belum memaksimalkan sudut atau area-area untuk promosikan produk lokal, untuk itu perlu sinergis dan kolaborasi,” ujar Nurlaela.
Lebih lanjut menurut Tulus Manager area Bank Indonesia Ternate menyampaikan bahwa posisi Bank Indonesia selalu mendorong percepatan pengembangan UMKM dan bukan berbasis profit oriented, BI berperan mencari mitra strategis dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi dan percepatan pelaku usaha lokal, ujar Tulus.
Kami banyak diskusi dan kami berterima kasih pa Kepala bandara Pak Syamsudin yang juga sebagai putra daerah Tidore menerima kami dengan sangat hangat dan baik. Beliau sangat merespon dan satu visi misi dengan kami untuk mendukung pelaku usaha di maluku utara,” ujar Nurlaela mengapresiasi Kepala Bandara Babullah Ternate, Syamsudin,
Selanjutnya UKM IKM Nusantara Maluku Utara dan Bank Indonesia serta Bandara Babullah akan lakukan MOU kerjasama untuk mendorong percepatan dan ruang buat pelaku umkm dengan inventarisasi produk-produk yang akan ditampilkan.
“Kami akan merangkul Taranoate dan rumah ole-oleh Ternate, IPEMI, Pasar Ternate dan juga produk lainnya se-Maluku Utara misalkan Tidore ada tenun Tidore, Sula ada Coklat Sula, Kampus ada produk Vco, kopi rempah, disabilitas ada produk air guraka, sari buah pala dan berbagai produk lainnya. Semoga ini membantu dan segera bisa terlaksana mengingat ada banyak event di Maluku Utara seperti STQ, dan forum-forum lainnya,” tutup Nurlaela.
(SBN/Redaksi)