Seperti yang dilakukan oleh pemilik bisnis Cau Chocolates Kadek Surya Prasetya Wiguna yang sukses membawa bisnisnya tumbuh sejak didirikan pada Desember 2014 hingga sekarang. Ia mendirikan usahanya guna memberi kemudahan akses bagi petani kakao lokal untuk menyalurkan hasil pertaniannya.
Kadek Surya mengungkap, Desa Cau merupakan salah satu penghasil kakao yang cukup besar. Sayangnya, hama penyakit dan kurangnya kesadaran petani untuk mengelola tanaman kakao dengan baik membuat banyak kakao di daerah ini mati dan tidak terpelihara.
Baca Juga : Ikuti Pelatihan Jurnalistik Bersama INBISNIS, Gratis!
Hal inilah yang menjadi latar belakang Kadek Surya sebagai penyuluh pertanian sejak 30 tahun lalu untuk melestarikan kakao di Bali lewat Cau Chocolates. Ia mengungkap, pihaknya memiliki cita-cita agar para petani Bali memiliki harapan penghidupan yang lebih baik melalui kakao fermentasi organik.
"Cau Chocolates tidak hanya terlibat dalam pelestarian kakao organik sebagai kegiatan utamanya, namun Cau Chocolates juga berkomitmen menjaga alam dan budaya Bali melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar, salah satunya adalah memberikan ruang/akses kepada anak-anak untuk melakukan kegiatan yang terkait dengan pengembangan budaya Bali sebagai penghasilan utama dalam pariwisata di Bali," ungkap Kadek Surya dalam keterangan tertulis, Senin (2/8).
Ia pun mengungkap saat ini Cau Chocolates merupakan satu-satunya cokelat Indonesia yang telah meraih organik sertifikat dari badan terakreditasi milik pemerintah Indonesia, Amerika (USDA) dan Eropa (EU). Kini, bisnisnya juga telah bekerja sama dengan ratusan petani kakao di seluruh Bali untuk menghasilkan biji kakao organik berkualitas tinggi melalui proses fermentasi.
"Visi Cau Chocolates adalah pengembangan bisnis pariwisata berbasis pertanian, misinya bisnis pariwisata berbasis tanaman kakao dan produk olahan cokelat organik, pendidikan bagi generasi muda tentang sistem pertanian berkelanjutan berbasis tanaman kakao, serta motonya 'Bertani Sebuah Pilihan Hidup Generasi Muda Bali', " terangnya.
Berkat upayanya ini, kini pemasaran bisnis Cau Chocolates telah merambah seluruh wilayah Bali melalui berbagai swalayan dan supermarket seperti Carrefour, Indomaret, Cycle Q, Pepito, Coco Mart, Dufree Bandara Internasional Ngurah Rai, Krisna Pusat Oleh-oleh, Delta Dewata, Transmart dan lain sebagainya. Selain itu, lanjutnya, Cau Chocolates juga mulai mengekspor produk cokelatnya ke New Zealand, Australia, Singapura, Malaysia, dan kini sedang mempersiapkan diri untuk ekspor ke Amerika Serikat.
(PTW/Redaksi)