Di bulan Juni lalu, IKK berada di level 107,4 poin. Bahkan, tercatat selama periode April-Juni IKK berada di area optimis, atau berada di atas 100 poin secara berturut-turut.
"Konsumen mempersepsikan kondisi ekonomi saat ini belum sesuai yang diharapkan, ditengarai sejalan dengan penurunan aktivitas ekonomi dan penghasilan masyarakat yang lebih terbatas karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di berbagai wilayah di Indonesia," ungkap Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono, dalam keterangannya, Senin (9/8).
KLIK DI SINI UNTUK BERLIBUR BERSAMA LABAHO
Dalam survei BI menyatakan keyakinan masyarakat terhadap penghasilannya melemah dibandingkan 6 bulan sebelumnya. Kemudian, kondisi ini membuat masyarakat mulai enggan melakukan pembelian barang-barang yang tahan lama.
BI juga menyatakan masyarakat masih sedikit 'ngeri' dengan ekspansi kondisi perekonomian pada 6 bulan ke depan yang kemungkinan akan terbatas, baik dari aspek kegiatan usaha maupun ketersediaan lapangan kerja.
"Meski demikian, ekspektasi konsumen terhadap penghasilan ke depan tetap terjaga pada area optimis," ungkap Erwin.
(PTW/Redaksi)