Wihaji meyakini bahwa program itu merupakan jurus jitu yang mampu mengatasi turunnya penjualan pelaku usaha di masa Pandemi COVID-19.
Untuk menguatkan program Katalog Nglarisi Dodolan, Wihaji juga akan mengeluarkan Surat Edaran kepada semua instansi BUMN, BUMD dan perusahaan swasta agar setiap kegiatan untuk konsumsi makanan harus produk UMKM Batang.
“Produk UMKM kita daftarkan di Katalog Nglarisi Dodolan, nanti semua kegiatan Pemkab Batang, BUMD, BUMN dan Perusahaan swasta harus membeli produknya melalui katalog yang akan difasilitasi Pemkab Batang dan pembeli tinggal tunjuk saja,” tuturnya, dilansir tribunnews, Kamis (12/8).
KLIK DI SINI UNTUK BERLIBUR BERSAMA LABAHO
Katalog Nglarisi Dagangan, lanjut dia untuk memfasilitasi UMKM yang belum bisa menjual produknya secara online, karena belum semua pelaku usaha menguasai informasi teknologi.
Serta membantu pelaku usaha yang terdampak pandemi yang omsetnya turun hingga 50 persen lebih.
Bagi pelaku usaha yang melek Information Technology (IT) dengan jualan online, dirinya juga ikut mempromosikan dengan memanfaatkan semua sosial media (Sosmed) milik pribadinya di Instagram, Youtube, Facebook, Tiktok, dan Twitter.
“Semua medIa sosial pribadi saya siap membantu untuk mempromosikan dodolan warga. Caranya sangat mudah hanya tag @wihaji dengan tagar #ayododolanonline,” ujar Wihaji.
Ia menyebut, saat ini telah ada sekitar 15 produk UMKM yang sudah masuk daftar katalog seperti krupuk kulit, sirup jahe, kopi dan olahan makanan lainnya.
“Dari 15 produk tersebut sudah sesuai peraturan seperti izin Balai Pengawas Obatan dan Makanan (BPPOM), label halal dari MUI dan lainnya, yang mau beli tinggal tunjuk ada di katalog, sehingga barang akan dikirim yang difasilitasi oleh Pemkab Batang,” pungkasnya.
(PTW/Redaksi)