Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan mengungkapkan masih terdapat sekitar 414 hektar sawah di Jakarta yang dikelola oleh warga yang tergabung dalam 15 kelompok tani.
Di mana saja letak lahan tersebut? Lahan pertanian terbesar di Jakarta berada di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, kemudian sebanyak 45 hektar di Kecamatan Kalideres dan Kembangan, Jakarta Barat dan di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur dengan luas sawah 28 hektar.
Dari 28 hektar lahan sawah yang ada di Kecamatan Cakung, 8 hektar telah dikelola oleh UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian sebagai Sawah Abadi yang tidak akan diubah peruntukan atau fungsinya.
"Kita tahu Jakarta sebagai ibu kota menjadi pusat perhatian dan setiap tahun semakin banyak warga luar Jakarta yang melakukan urbanisasi atau datang ke Jakarta dengan berbagai kepentingan. Itu menyebabkan, Jakarta semakin padat, lahan-lahan semakin dibutuhkan untuk kepentingan warga Jakarta,” jelas Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di lahan Sawah Abadi, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, pada Rabu (15/7/2020).
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni menyampaikan, kehadiran sawah di wilayah DKI Jakarta menjadi sebuah aset berharga.
“Ini merupakan suatu aset bahwa di DKI Jakarta masih ada sawah,” ujar Darjamuni.
Menurut Darjamuni, selain menjadi tempat untuk mencari nafkah bagi para petani, kehadiran sawah di Jakarta juga diharapkan sebagai warisan bagi generasi berikutnya.
“Saya yakin di Jakarta ini tidak semua generasi muda tahu masalah sawah dan padi. Makanya saya bangga sekali ini harus dilestarikan,” kata Darjamuni.
Diolah dari berbagai sumber
(PTW/Redaksi)