"Hingga saat ini kita belum ada mendengar adanya PHK dari perusahaan perkebunan sawit akibat harga TBS yang tak terpengaruh dengan wabah covid-19," kata Rahmen saat menjadi narasumber di ruang Podcast 'Haidir Tanjung' Dinas Kominfo Pemprov Riau beberapa waktu lalu, dilansir riaulink, Sabtu (4/9).
Rahmen yang mengaku sudah 32 tahun berkecimpung di dunia perkebunan sawit, baru kali ini merasakan harga sawit yang sangat tinggi.
"Bahkan harga sawit juga cenderung stabil. Sementara komoditi lain melemah," ucapnya.
GAPKI terus berupaya untuk ikut menciptakan manfaat bersama, khususnya di rantai pasok melalui kemitraan.
Untuk itu ia mengajak perusahaan sawit mau bergabung sehingga hilirisasi perkebunan sawit lebih maksimal dan terkontrol.
(PTW/Redaksi)