Untuk memastikan hal tersebut Pemkab Badung melalui Kadis Koperasi UKM dan perdagangan Kabupaten Badung sudah melakukan komunikasi dengan pihak terkait guna memastikan harga bahan pokok dalam keadaan aman, terkendali.
Terkait ketersedian bahan pokok menjelang hari raya Galungan dan kuningan sudah dikomunikasikan dengan pihak terkait agar harga kebutuhan pokok dalam keadaan aman, terkendali. Hal ini diungkapkan, l Made Widiana selaku Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan, Kabupaten Badung, Bali, pada Senin (8/11/2021)
"Peran kami sesuai tupoksi kami di Dinas Koprasi UKM dan Perdagangan khusus perdagangan. Terkait dengan pengendalian bahan pokok menjelang hari raya Galungan dan kuningan ini, dan kami juga bekerja sama dengan Bulog untuk mengkomunikasikan terkait dengan ketersediaan bahan pokok kebutuhan masyarakat" ujarnya
Dikatakan Made, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung mengaku ketersedian barang bahan pokok saat ini masih terkendali. Namun demikian, Dinas Koprasi UKM dan Perdagangan tetap memantau untuk memastikan bahwa harga bahan pokok dalam keadaan aman, terkendali.
"jadi untuk selama ini masih tetap aman dan lancar sesuia kebutuhan. Peran kami disini tetap memantau harga di pasar terkait kebutuhan pokok itu. Selalu kami pantau, dan bahkan setiap hari," ungkapnya
Made mengungkapkan, ada pun masalah pada harga daging Ayam, dan Sapi yang mengalami peningkatan namun hal demikian sudah kembali normal. Untuk harga daging Ayam stabil di 38.000 ribu dan daging sapi stabil di 125.000 bahkan tren menurun menjadi 110 ribu.
"Menjelang hari raya ini terkait dengan harga tidak begitu mengalami suatu gejolak, stabil-stabil saja. Berarti apa, apa yang dibutuhkan oleh masyarakat itu tersedia. Hanya saja kemarin ada peningkatan harga daging Ayam tapi sekarang kembali stabil dengan harga 38.000 ribu, dan daging sapi stabil di harga 125.000 ribu bahkan ada tren menurun menjadi 110 ribu," jelasnya
Made mengatakan, terkait dengan Jagung, bawang merah, bawang putih, Cabe rawit, semua dalam kondisi stabil. Kita juga memastikan biar pasokan barang tidak tersendat sehingga menimbulkan gejolak harga bahan pokok.
"Ketersedian yang ada dipemasok jadi tidak ada hambatan untuk mendistribusikan barang-barang ke pasar-pasar, sehingga ketersedian barang itu sangat menjamin harga di pasaran," tutupnya
(Dionisius Harum/Redaksi)
