Di beberapa desa lain, para Kepala Desa berlomba-lomba untuk menjadi petahana tetapi di Mahal II ada hal berbeda. Yoseph Boli telah memutuskan untuk berhenti mengikuti kontestasi Pilkades 2021 dengan alasan, pemimpin itu bukan jabatan pribadi dan kekal.
“Pemimpin itu bukan jabatan pribadi dan kekal, jadi kita dorong kader muda lainnya untuk pimpin desa ini dan saya mau fokus urus kebun,” jelasnya.
Ia bergelut di dunia pertanian hortikultura sudah bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum dirinya dipercayakan warga untuk memimpin Mahal II 6 tahun lalu. Saat menjabat sebagai Kepdes Mahal II, ia membagi waktu, selain menjalankan roda pemerintahan, Suami dari Salmia Hobamatan tersebut juga mengurus lahan pertanian, khususnya tomat.
Selain itu, keputusan untuk tidak bertarung pada periode kedua karena ia belajar pada filosofi pisang.
“Coba lihat tandan pisang selalu saja arahnya ke bawah, dan ia mesti cepat masak dan harus ditebang untuk dinikmati buahnya agar pisang-pisang yang lain bisa bertumbuh subur dan menghasilkan buah lagi,” tegas Yoseph Boli sambil tertawa.
Ia ibaratkan setandan pisang adalah dirinya yang harus cepat menghasilkan sesuatu agar yang lain juga bisa bertumbuh dengan hasil yang barangkali lebih baik dari pada dirinya. Setelah menjadi Kepala Desa Mahal II yang akan berakhir bulan depan, Yoseph bertekad untuk fokus menjadi petani sayur tomat. Menurut pengakuannya, selama seminggu, dari hasil tomat, ia bisa memperoleh lebih dari dua juta rupiah.
Pantauan INBISNIS.ID, hamparan di daerah Angar Laleng penuh dengan sayur-sayuran milik warga setempat. Ada tomat, terung, pria dan jenis-jenis sayuran lainnya. Sebagian warga Mahal II sudah memutuskan untuk fokus pada pertanian hortikultura, sebut saja salah satunya, bapak Mat Abe.
Pesan dari Yoseph Boli
Di sela-sela aktivitasnya, Yosep Boli, Kepdes Mahal II berpesan agar warga Mahal II mendukung Kepdes terbaru, Yohanes Guido Tua, yang akan dilantik pada 28 Desember 2021. Harapan ini beralasan karena tanpa dukungan warga, tentu Pemdes tidak akan fokus membangun desa. Selain itu, ia harapkan agar Pemdes terbaru bisa melanjutkan pembangunan desa dengan penuh tanggung jawab.
“Salah satu program saya yakni Angar Laleng terang dan itu sudah saya tepati janjinya. Sudah 24 unit lampu surya yang terpasang, mungkin yang belum adalah saya dan BPD. Ya, kami harus melayani warga duluan. Semoga Kepala Desa baru bisa buat lebih baik lagi,” demikian harapan Yoseph Boli.
(Antonius Rian/Redaksi)