wrapper

Breaking News

Sunday, 19 Dec 2021

Menjelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabe di Ternate Meroket Tajam

Ditulis Oleh 
Rate this item
(1 Vote)

--------------------

INBISNIS,ID- TERNATE, Menjelang Natal dan Tahun Baru 2022, harga sembilan bahan pokok (sembako) di beberapa pasar tradisional Kota Ternate, sudah tidak terbendung lagi. Kenaikan harga tertinggi adalah Minyak goreng, diikuti harga cabe, tomat dan bawang merah.

Kepala Disperindag Kota Ternate, Hasyim Yusuf kepada INBISNIS.ID pada Minggu, (19/12) menjelaskan bahwa monitoring yang telah dilakukan pihak dinas perindag Kota Ternate telah terjadi kenaikan signifikan beberapa komoditas bahan kebutuhan pokok masyarakat maupun kebutuhan bahan strategis lainnya.

“Setelah kami monitoring, ternyata beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga jualnya, seperti minyak goreng sekarang ini berada pada harga 22 ribu per-kg yang biasanya hanya 18 ribu per kg, cabe merah besar yang awalnya 60 ribu kenaikannya sudah mencapai 130 ribu, begitu juga dengan tomat dan bawang merah, kenaikan rata-rata 10 – 20 %, semua ini menjadi catatan dan perhatian kami,” tutur Hasyim.

Selengkapnya Hasyim mengatakan bahwa dari Kelompok Bahan Pokok Masyarakat dari 11 komoditas meliputi 51 jenis bahan kebutuhan pokok yang dipantau terdapat 16 jenis yang mengalami fluktuasi harga.

Untuk Kelompok Hasil pertanian pangan dari 7 komoditas meliputi 29 jenis hasil pertanian pangan terdapat 9 jenis yang mengalami fluktuasi harga. Kemudian untuk komoditi perkebunan dari 7 jenis hasil perkebunan yang dipantau terdapat 4 jenis yang mengalami fluktuasi. Sedangkan untuk komoditi Perikanan dan Peternakan terpantau ada 5 jenis yang mengalami fluktuasi harga.

 

Lebih jauh Hasyim mengatakan bahwa untuk kelompok bahan pokok Masyarakat fluktuasi harga tertinggi pada jenis mentega amanda dengan kenaikan sebesar 33 persen yaitu harga sebelumnya 12 ribu menjadi 16 ribu.

Untuk kelompok Hasil pertanian pangan fluktuasi tertinggi pada jenis tomat dengan kenaikan harga sebesar 300 persen yaitu harga sebelumnya 16 ribu menjadi 60 ribu, disusul terong dengan kenaikan sebesar 100 persen harga sebelumnya 5 ribu menjadi 10 ribu.

Kelompok komoditi perkebunan jenis biji pala kenaikan harga sebesar 5,54 persen harga sebelumnya 90 ribu menjadi 95 ribu dan untuk kelompok komoditi perikanan dan peternakan jenis ikan cakalang sedang dan teri kecil fluktuasi harga sama sebesar 50 persen.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga yang ekstrim, menurut Hasyim, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate akan berupaya menjaga stok sembako pada akhir tahun, karena hal ini sering terjadi cuaca buruk yang menyebabkan pasokan sembako dari dan ke Ternate melambat.

“Kita akan tetap mengontrol aktivitas para pedagang, sehingga stok pasar untuk sembako tetap stabil. Dengan begitu, harga akan tetap stabil,” ujar Hasyim.

(Anto Hoda/Redaksi)

Dibaca 335 Kali Terakhir disunting pada Monday, 20 December 2021 11:13

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami