“Diharapkan program-program Electrifying Agriculture ini mampu meningkatkan produktivitas dalam sektor pertanian sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi dalam rilis tertulis, Selasa (6/7).
Baca Juga : Menko Ekonomi : Agenda Besar, Indonesia Jadi High Income Country
Electrifying Agriculture merupakan program pemanfaatan teknologi dan energi listrik guna meningkatkan produktivitas pertanian. Berupa pertumbuhan tanaman atau pengolahan infrastruktur pendukung pertanian, peternakan, maupun perikanan.
Salah satu lokasi program PLN bantu petani adalah di Desa Betet, Ngronggot, Ngajuk, Jawa Timur yang dikenal sebagai Wisata Tani Listrik Terpadu Betet.
Baca Juga : Explore The Beauty of Labuan Bajo with LABAHO
Tidak hanya menawarkan wisata, Desa Betet juga digunakan sebagai tempat pertanian milenial mengkolaborasikan penerapan teknologi dengan sektor pertanian.
“Dalam sektor pertanian green house menggunakan sinar ultraviolet untuk mempercepat masa tanam pada tanaman hidroponik seperti tanaman sawi pakcoy (bok choy), kangkung, bayam, serta penggunaan sprinkler pada lahan bawang agar dapat terairi secara baik,” tuturnya.
(PTW/Redaksi)