"Apa yang akan terjadi kalau lanskap digital Indonesia bisa terbentuk dalam rangka transformasi ekonomi, 85 juta pekerjaan akan hilang. Tapi akan ada 97 juta pekerjaan baru," ungkap Suharso dalam webinar CSIS dan Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia 2045, Rabu (4/8).
Suharso mengungkapkan terdapat 10 jenis pekerjaan yang jumlah permintaannya akan semakin tinggi pada 2025 mendatang.
Baca Juga : Ekonomi Indonesia Tumbuh 7,07 % pada Kuartal II 2021
Jenis pekerjaan itu adalah, data analysts dan scientists, big data specialist, AI dan machine learning specialist, digital marketing dan strategy specialist dan renewable energy engineers.
Jenis pekerjaan lain adalah, process automation specialist, internet of things specialist, digital transformation specialists, business services dan administration, serta business development professionals.
"Tenaga kerja kita (Indonesia) akan sangat diperlukan, dan keahlian juga," imbuh Suharso.
Untuk itu, ia menyebut butuh penyelarasan pendidikan formal dengan kebutuhan kerja. Selain itu, pihak swasta juga harus membangun kemitraan dengan perguruan tinggi untuk melatih mahasiswa di bidang teknologi tinggi.
"Ini dengan menggunakan kurikulum berbasis praktik, melibatkan praktisi dalam proses pembelajaran, dan memberikan sertifikasi profesional," jelas Suharso.
Selain itu, perlu ada insentif kepada perusahaan agar menawarkan program magang dan pembelajaran di luar kampus kepada mahasiswa.
(PTW/Redaksi)