wrapper

Breaking News

Thursday, 14 Oct 2021

Menjajal Bisnis Rempah Kering di Masa Pandemi

Ditulis Oleh 
Rate this item
(3 votes)
Istimewa

--------------------

INBISNIS.ID, SEPAKU - Dasawisma Matahari merupakan seorang pelaku UMKM yang  mencoba memulai bisnis rempah kering di masa pandemi.

Berlokasi di RT 16, Desa Sukaraja, Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, ia memulai bisnis tersebut sejak bulan  September 2021.

Rempah hasil tanam Dasawisma, dijemur selama 3 hari, kemudian dimasukkan ke dalam kemasan.

Dalam satu kemasan bobotnya 100 gram dengan harga 20.000

Rempah kering yang dijual, terdiri kunyit putih, bawang tiwai,temu Ireng dan jahe.

Peminat rempah kering tersebut sampai keluar kota, yaitu kota Balikpapan.

Dasawisma matahari selama sebulan mampu menghasilkan 20 kemasan yang siap dijual.

Menurut  Suprihatin selaku sekretaris Dasawisma Matahari, penjualan rempah kering lebih menguntungkan daripada rempah basah, karena rempah basah per kilogramnya Rp 5.000.

Suprihatin menambahkan manfaat mengkonsumsi bawang tiwai antara lain mencegah diabetes, mencegah infeksi bakteri, menangkal radikal bebas, mengontrol kadar kolesterol, memelihara kesehatan tulang, mengatasi jerawat, mencerahkan kulit dan anti kanker.

(Tri Wahyudi/SBN)

Dibaca 407 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami