Telah terjadi situasi khusus dalam perpolitikan nasional yaitu pertarungan ideologis yang kuat menjelang tahun 2024 sebagai tahun politik pemilihan presiden RI.
Ia menuturkan, pertarungan ini mudah dikenali, terstruktur dan menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia emas 2045.
Baca Juga: Kubu Moeldoko: Tak Ada Sahabat SBY Yang Bela SBY di Demokrat
"Ada kecenderungan tarikan ideologis itu terlihat di tubuh Demokrat. Jadi ini bukan sekedar menyelamatkan Demokrat tapi juga menyelamatkan bangsa dan negara. Untuk itu semua berujung pada keputusan saya menerima permintaan untuk memimpin Demokrat." ujar Moeldoko melalui video yang beredar berjudul 'Moeldoko Menjawab' pada Senin (29/3/2021)
Namun, sebelum mengiyakan pinangan tersebut, Moeldoko telah menanyakan tiga hal kepada para peserta KLB Demokrat.
Baca Juga: Apresiasi Sikap Pemerintah, GMNI Denpasar Tegaskan Persoalan Impor Beras Belum Tuntas
Pertama, tentang kesesuaian KLB terhadap AD/ART. Kedua, keseriusan para
kader Demokrat yang meminta dirinya untuk memimpin partai. Terakhir, kesediaan kader untuk bekerja keras dengan integritas demi Merah Putih di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Gemuruh para peserta menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh mantan Panglima TNI ke-28 tersebut, yang memantapkannya mengambil keputusan untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
(Wirawan*/Red)