Bonus yang diraih para olimpian, biasanya berupa uang, gratis makan seumur hidup hingga rumah.

Namun, ada salah satu peraih medali emas asal negeri tirai bambu yang enggan menerima berbagai hadiah tersebut.

Quan Hongchan yang berusia 14 tahun meraih medali emas dalam Olimpiade Tokyo 2020. Hongchan turun dalam cabang olahraga loncat indah kategori 10 meter putri. Ia berhasil meraih dua nilai sempurna, 10.

Diketahui, Hongchan yang masih anak-anak, harus membantu menghidupi keluarganya yang terdiri dari tujuh orang. Hal tersebut membuat banyak pihak bersimpati pada Hongchan.

Ada yang memberi rumah dan uang tunai. Bahkan sebuah rumah sakit lokal di Zhanjiang menawarkan layanan medis gratis untuk ibu dan kakek Hongchan yang sakit-sakitan.

Tapi semua hadiah itu ditolak oleh Quan Wenmao, ayah dari Hongchan.

"Saya sangat berterima kasih kepada mereka atas tawarannya. Tapi saya tidak akan mengambil apa-apa. Saya tidak mengambil sepeser pun," katanya tiga hari setelah putrinya memenangi emas di Olimpiade.

"Aku ingin menghasilkan cukup uang untuk membantu seluruh keluargaku," kata Hongchan, merujuk pada ibunya yang mengalami kecelakaan empat tahun lalu.

Hongchan lahir dan besar di Maihe, provinsi Guangdong, tempat ayahnya bekerja sebagai petani jeruk.

Sumber: Mudanesia

Editor: Brina