Masing-masing pembicara ketiga-tiganya bersepakat agar pariwisata Bali segera dibuka, pun juga dengan peserta yang hadir, berharap dan mendorong wacana pembukaan pariwisata bali tak hanya janji-janji belaka lagi
Ketua PHRI Badung Gusti Ngurah Rai Suryawijaya berpandangan bahwa pemerintah akan mengupayakan agar pariwisata dalam hal ini border internasional segera dibuka, namun menurutnya pembukaan tersebut harus secara perlahan-lahan dengan protokol kesehatan yang sangat etat.
Sementara itu, Kadek Darma Apriana (Dek Unggit) mengatakan bahwa Bali tak dapat dipungkiri, sangat-sangat mengantungkan diri pada pariwisata.
“Sebagai anak muda Bali, pasti berharap pariwisata Bali segera dibuka, karena tidak dapat kita pungkiri nyawa kita 85 bahkan 90% tergantung dari pariwisata. Semoga kita bangkit, bersinar tanpa rasa takut dan bersinergi untuk pariwisata Bali” ucap Dek Unggit
Sejalan dengan itu, Senat Mahasiswa Poltekpar Bali Desak Gede Camelia Bara Perthivi Wijaya juga berharap agar pariwisata Bali segera dibuka karena jika tidak bergerak seperti hari ini, perlahan-lahan akan mati terutama bagi yang terlanjur kuliah di bidang pariwisata, atau SMK yang berhubungan dengan pariwisata.
Selanjutnya GMNI Denpasar siap terus mengawal permasalahan ini dan memberikan sumbangsih pemikiran kepada pemerintahan daerah bali dalam bentuk kajian akademik yang telah melalui tahap uji dari akademisi dan praktisi.
(GRY/Redaksi)