“Oleh karena itu, kita tidak bisa terbawa dengan situasi dan perkembangan yang ada di masyarakat. Karena itu diharapkan kepada setiap tokoh-tokoh masyarakat baik itu dari organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, harus mampu untuk mengendalikan seluruh masyarakatnya,” ujar Mahmud (25/5).
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Fakfak Mahmud La Biru,S.Sos,MM
Agar tidak mudah terprovokasi dengan isu atau situasi yang sedang berkembang di masyarakat, maka peran seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, baik dari sisi perangkat daerah, harus mampu untuk memberikan pemahaman-pemahaman kepada seluruh masyarakat tentang wawasan kebangsaanya.
“Hingga kita tidak mudah terprovokasi dengan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, untuk tahun ini, dan setiap tahun ada sosialisasi-sosialisasi tentang wawasan kebangsaan,” ujarnya.
“Biasanya, konfik yang sedang terjadi dipicu karena minuman keras, narkoba, situasi politik dan sebagainya. Jadi, kami setiap tahun melaksanakan sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat, mulai dari tingkat kabupaten sampai distrik,” tambah Mahmud
Di tingkat distrik, nantinya juga akan melibatkan kepala-kepala kampung dan seluruh aparat kampung, sehingga diharapkan situasi ini bisa menjadi aman terkendali, sehingga diharapkan Kabupaten Fakfak bisa menjadi daerah atau zona damai di Tanah Papua.
(Amatus Rahakbauw/Redaksi)