Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekretariat Panti Marhaenis, Denpasar (1/5) sore. Dialog kebangsaan tersebut membahas mengenai ejawatah dari nilai-nilai pancasila di Bali.
Senator DPD RI, Arya Wedakarna mengapresiasi kegiatan ini. Perayaan bulan bung karno menurutnya adalah perjuangan yang tak mudah, orde baru telah mengaburkan sejarah, tanggal hari lahirnya pancasila dibuat menjadi banyak versi, padahal 1 Juni itu sudah final.
“Saudara-saudara harus ingat jas merah, jangan sesekali melupakan sejarah. Bali ini provinsi yang sangat sukarnois.” tegas senator yang akrab disapa
AWK juga menyerukan, kaum nasionalis seperti kelompok cipayung ini mesti masuk ke dalam pemerintahan nantinya, karena menurutnya negara sedang membutuhkan pemuda-pemuda visioner untuk membangun bangsa ini.
“Saya ingin saudara-saudara kelompok cipayung ini punya cita-cita pragmatis, anda harus masuk ke sistem ketatanegaraan nantinya. Jangan sampai hanya jadi ketua organisasi, setelah itu masuk PA, selesai. kalian harus masuk (sistem pemerintahan)”, serunya
Sejalan dengan itu, kelompok cipayung menanggapi permasalahan intoleran harus segera ditumpas, karena jelas tidak sesuai dengan cita-cita bangsa yang dicetuskan para pendiri negara ini.
(GRY/Redaksi)