Vaksin yang tersedia di Rumah Sakit milik pemerintah ini adalah berjenis Sinovac atau CoronaVac. Rata-rata warga yang datang Selasa (15/6) pagi tersebut melaksanakan vaksin yang kedua. Tapi sebagian yang datang malahan baru melaksanakan vaksin tahap I.
“Saya vaksin yang kedua, yaa lumayan antre ramai soalnya, tapi di sini banyak yang vaksin kedua” ujar Suparta seorang warga asal Pejeng, Gianyar ini
Di Bali sendiri, berbagai wilayah tengah digenjot vaksinasi ini agar segera mencapai 70%. Hal ini sebagai syarat terciptanya herd immunity, juga Bali akan segera dibuka pariwisata untuk wisatawan mancanegara, sehingga perlu memberikan sinyal bahwa Bali telah aman untuk dikunjungi
Seperti diketahui Ubud yang masuk wilayah Gianyar ditetapkan sebagai green zone pariwisata telah terlebih dahulu diberikan prioritas vaksin.
Sementara Itu
Sementara itu, di Br.Bantas, Tampaksiring, program vaksinasi baru dilaksanakan hari ini pertama kali, padahal wilayah ini merupakan berlokasi di sekitar objek wisata Pura Tirta Empul.
Berdasarkan pantauan INBISNIS Selasa, (15/6) warga tampak memadati Bale Banjar untuk melaksanakan vaksinasi. Vaksin yang disuntikan adalah berjenis Astra Zeneca.
Sistem Banjar dan desa adat ini diklaim ampuh dalam mensukseskan program vaksinasi. Vaksinasi massal di Br.Bantas ini adalah sebagai upaya menyongsong pembukaan pariwisata dilakukan dengan berbasis banjar dan melibatkan semua perangkat daerah.
Perlu diketahui, banjar merupakan pembagian wilayah administratif di Bali di bawah Kelurahan atau Desa, setingkat dengan Rukun Warga.
Tempo hari, Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan bahwa sistem vaksinasi berbasis banjar yang dilakukan di Bali ini merupakan inovasi baru dalam manajemen vaksin demi terwujudnya percepatan vaksinasi.
(GRY/Redaksi)