1. Obat anti parasit
Invermectin merupakan obat minum anti parasit yang secara in vitro memiliki kemampuan anti-virus yang luas guna menghambat replikasi virus Sars-CoV-2. Nantinya, obat minum tersebut dapat digunakan dalam terapi penyembuhan pasien Covid-19.
2. Sudah dapat izin edar BPOM
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thorir menyampaikan obat anti parasit yang resmi diluncurkan oleh Indofarma pada Senin (21/6), telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
3. Penggunaannya harus dengan resep dokter
Erick menjelaskan, dalam penggunaan sehari-hari, obat Ivermectin ini harus mengantongi izin dari dokter atau resep dokter. Hal itu berdasarkan rekomendasi dari BPOM dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kami terus melakukan komunikasi intensif kepada Kemenkes, bagaimana memang sesuai rekomendasi dari BPOM dan Kemenkes obat ini tentu harus dapat izin dokter dalam penggunaan kesehariannya," ungkap Erick dalam Konferensi Pers Virtual, Senin (21/6).
4. Sudah mulai diproduksi
Obat Ivermectin yang diproduksi Indofarma sudah mulai diproduksi dengan kapasitas 4 juta per bulan dan bisa menjadi solusi mengatasi Covid-19 secara menyeluruh.
5. Harganya sangat murah
Obat Ivermectin ini dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau, yakni Rp 5.000 - Rp 7.000 per tablet.
“Ini luar biasa, harganya sangat murah,” kata dia.
6. Bukan obat Covid-19
Erick menjelaskan, penggunaan obat Ivermectin ini takarannya berbeda-beda disesuaikan dengan gejala yang dirasakan oleh masing-masing pasien.
"Tapi sekali lagi ditekankan ini terapi, bukan obat covid-19. Ini bagian dari salah satu terapi penyembuhan," jelasnya.
7. Menekan Penularan Covid-19
Saat ini, obat Ivermectin sedang dalam tahap penelitian di Balitbangkes dan bekerjasama dengan beberapa rumah sakit. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa Obat Ivermectin dapat digunakan dalam manajemen Covid-19, baik sebagai pencegahan (profilaksis) ataupun pengobatan.
Dengan adanya obat ini, dia menilai bisa menjadi solusi untuk menekan tingkat penularan virus Corona di Tanah Air.
"Obat Ivermectin yang diproduksi Indofarma ini, pada saat ini kita sudah mulai produksi Insya Allah dengan kapasitas 4 juta sebulan ini bisa menjadi solusi juga untuk bagaimana penerapan daripada Covid-19 ini kita bisa tekan secara menyeluruh," tuturnya.
Lebih lanjut, Erick menambahkan, efektivitas obat terapi ini sudah melalui uji stabilitas. Selain itu, efektivitasnya juga sudah dibuktikan melalui jurnal ilmiah terpublikasi, sehingga tidak perlu diragukan lagi.
"Saya dapatkan kabar saya rasa cukup gembira, bahwa dalam terapi daripada penyembuhan, mengantisipasi untuk menjaga diri kita sehingga penularan bisa diturunkan, Ivermectin ini dianggap dalam terapi-terapi cukup baik. Karena berdasarkan jurnal-jurnal kesehatan mereka sudah mendapatkan hasilnya dan tentu ini kita sudah lakukan uji stabilitas kemarin," jelasnya.
(PTW/Reaksi)