“Kita tentunya berharap dan berupaya secara totalitas agar PPKM darurat ini yang insyaAllah berakhir 20 Juli 2021 dapat efektif menurunkan laju penularan COVID-19. Namun jika, PPKM diputuskan untuk diperpanjang tentunya akan kita antisipasi dengan memperkuat program-program pendukungan,” kata Sandiaga Uno dalam acara Weekly Press Briefing, secara daring, di Jakarta, Senin (12/7).
Menparekraf akan mendorong secara masif program vaksinasi, karena vaksinasi ini dinilai mampu menjadi salah satu benteng yang kuat dalam menghadapi COVID-19.
Selanjutnya langkah kedua adalah perluasan testing, tracing, dan treatment. Dan ketiga, yaitu penerapan protokol kesehatan yang terus dijalankan secara ketat dan disiplin, tentunya didukung dengan program sertifikasi CHSE yang telah diluncurkan oleh Kemenparekraf.
Selain itu, Kemenparekraf juga terus memberikan pelatihan dan pendampingan secara digital bagi pelaku parekraf, agar dapat menghasilkan produk-produk kreatif walaupun di rumah saja.
Untuk pelaksanaan program Work From Bali dan Wisata Vaksin, Menparekraf menuturkan akan ditunda sampai kondisi pandemi COVID-19 dapat terkendali.
“Semoga setelah angka COVID-19 ini bisa terkendali, tentunya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini kembali menggeliat,” harapnya.
(SBN/Biro Humas Kemenparekraf)