Pelaksanaan sosialisasi ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, dalam amanatnya yang dibacakan Waaster Kasdam XIV/Hasanuddin mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk membekali para prajurit Kodam XIV/Hasanuddin agar mampu mensosialisasikan tentang pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama ke satuan jajaran masing-masing, termasuk Keluarga Besar TNI (KBT), tokoh agama dan tokoh pemuda yang ada di wilayahnya.
"Oleh karena itu, kegiatan ini sangat penting guna menanamkan rasa toleransi antar umat beragama supaya saling menghargai dan menerima perbedaan yang ada sehingga dapat tercipta suasana aman, damai dan tentram," jelas Wakil Asisten Teritorial Kasdam XIV/Hasanuddin.
"Seperti kita ketahui bersama, pengaruh era digital saat ini menjadi salah satu penyebab timbulnya konflik antar umat beragama dengan beredarnya berbagai ujaran kebencian dan penistaan agama di media sosial sehingga hal tersebut dapat menjadi ancaman untuk memecah belah kerukunan antar umat beragama," sambungnya.
Selain itu, kata Suaib menyampaikan pesan Pangdam Hasanuddin indonesia sebagai negara yang memiliki kebhinekaan dengan beragam suku, budaya, adat istiadat dan agama, sangat berpotensi menimbulkan konflik antar suku, agama, ras dan golongan (SARA) sebagaimana yang terjadi di negara kita belakangan ini.
"Menyikapi kondisi seperti itu, maka diperlukan kewaspadaan dari seluruh komponen bangsa terhadap upaya sekelompok orang yang ingin berusaha mengganggu solidaritas kerukunan antar umat beragama karena hal tersebut sangat berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI", lanjut Mayjen Mochamad Syafei.
Diakhir amanatnya Pangdam berharap seluruh peserta agar mengikuti kegiatan secara bertanggung jawab.
"Simak baik-baik materi yang akan disampaikan agar benar-benar dapat dipahami dan dipedomani dalam mensosialisasikan pentingnya menjaga kerukunan beragama di wilayah masing-masing," tutupnya.
(Subhan Riyadi/SBN)