Dalam video conference yang dilaksanakan secara terpusat di Lapangan Wilwadatika Cibubur Jakarta tersebut, diikuti 20 orang yang hadir, diantaranya Bupati Fakfak Untung Tamsil serta Wakil Bupati Yohana Dina Hindom.
“Dari sejak bernama Pandu, Pramuka Indonesia selalu mencetak generasi yang tangguh. Tangguh menghadapi setiap tantangan, disiplin dalam bertindak, tidak gentar untuk menghadapi setiap rintangan, selalu peduli, siap berkorban untuk sesama,” ujar Presiden.
“Di era pandemi covid-19 yang berat sekarang ini, jiwa dan karakter seperti itulah yang kita butuhkan. Kita disiplin mengikuti protokol kesehatan, disiplin memakai masker, disiplin jaga jarak, dan mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama disiplin melaksanakannya,” tambah Presiden.
Presiden juga menghimbau untuk membuat dua gerakan nasional dalam rangka mewujudkan Indonesia Tangguh, yakni gerakan kedisiplinan nasional yang mengajak semua anggota masyarakat untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan, serta gerakan kepedulian nasional yang mengajak masyarakat untuk saling membantu, saling peduli, dan saling berbagi.
Presiden melanjutkan bahwa, dua gerakan ini bukan hanya untuk membantu penanganan masalah nasional akibat pandemi, tetapi dua gerakan tadi akan semakin mengasah jiwa dan karakter kepemimpinan saudara-saudara dalam memperdalam jiwa Pramuka sejati sebagaimana tertuang dalam Dwidarma, Trisatya, dan Dasadarma Pramuka.
“Pengalaman selama pandemi covid-19 ini, selain mengingatkan pentingnya kedisiplinan dan kepedulian, juga mengingatkan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, penyelesaian masalah kesehatan membutuhkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,’’ kata Jokowi.
“Jadilah generasi masa depan yang mencerahkan, yang terus membangun harapan tentang kejayaan Indonesia, Indonesia maju yang kita cita-citakan bersama,” tandas Jokowi.
(Amatus Rahakbauw/SBN)