Sebelumnya Jemaat dan Pemuda Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Bethesda Fakfak telah melakukan pembersihan halaman dan pemasangan bendera dan umbul-umbul di halaman Gereja.
GPdI yang ada di lingkup wilayah Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, merupakan majelis wilayah IV dibawah majelis daerah yang ada di Provinsi tidak mau ketinggalan dalam merayakan momen yang sakral ini sekaligus mengucap rasa penuh syukur kehadirat Allah yang telah memberikan kemerdekaan selama 76 tahun.
Bentuk ekspresi dalam merayakan HUT RI tersebut cukup beragam. Ada yang memilih untuk melakukan ibadah kebangsaan, ada pula yang memakainya menjadi momen untuk acara kebersamaan dalam pengucapan syukur. Ada yang lebih mengarah pada pengayaan jemaat tentang Firman Tuhan, ada pula yang terlibat dalam karya ekumenis, bersama gereja lain maupun masyarakat.
Pada umumnya di hari libur kemerdekaan ini, jemaat GPDI Bethesda Fakfak menggelar pujian syukur dengan tetap mengikuti prokes.
Pada Gereja Pantekosta di Indonesia Kabupaten Fakfak, misalnya, kebaktian syukur kemerdekaan (17/8/2021) berlangsung dengan mengikuti protokol kesehatan, yang dimulai pada pukul 21.00 WIT.
Sejumlah jemaat hadir melantunkan pujian syukur atas rahmat Tuhan bagi bangsa ini. Dalam sambut Fajar GPDI Bethesda Fakfak malam 17 Agustus 1945 juga diisi dengan sejumlah performance bertema perjuangan dan diisi dengan pujian pujian kebangsaan yang diadakan Jemaat, dan penampil pun berpakaian bebas dengan tema-tema perjuangan,
GPDI Bethesda Fakfak dengan menggelar sambut fajar pagi 17 Agustus melakukan apel bendera di halaman gereja, dihadiri oleh sejumlah warga jemaat dari dini hari hingga menjelang siang menjadikan perayaan kemerdekaan sebagai bagian dari perjuangan yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita.
Ada lagi yang lebih merayakan momen itu dalam ibadah kebangsaan di hari Minggu mendatang (20/8). Di GPDI Fakfak misalnya, momen libur kemerdekaan ini lebih banyak dipakai sebagai sarana silaturahmi lewat acara kebersamaan majelis mengunjungi jemaat yang usia lanjut.
Semangat jemaat GPdI untuk turut terlibat dalam peringatan kebangsaan ini tentu menjadi hal yang patut dipuji.
Lebih jauh lagi, semoga refleksi yang mengalir semakin menambahkan kecintaan akan bangsa yang diwujudkan dalam karya sehari-hari.
Dirgahayu Indonesia.
(Amatus Rahakbauw/SBN)