Upacara dihadiri lebih dari 750 orang yang terdiri dari keluarga besar Lembaga Investigasi Negara (LIN), keluarga besar Koperasi Multidaya Nusantara Tiga (MNT), para petani, nelayan, peternak domba, dan santriwan dan santriwati Pesantren Al-Akhyar yang dikomandoi oleh KH. Syafe’I, serta masyarakat yang ada di sekitar Kabupaten Bangkalan, Madura.
Robi Irawan Wiratmoko selaku Ketua Dewan Pembina Lembaga Investigasi Negara (LIN), yang juga sekaligus koperasi Multidaya Nusantara Tiga (MNT), mengatakan bahwa telah disediakan 400 hektar untuk ditanami porang dalam rangka memeriahkan HUT RI.
“Ini akan segera dijalankan dan semalam juga sudah ketemu dengan Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron untuk mendapatkan arahan serta sinergi dalam menentukan optimalisasi lahan porang, hotel domba mandiri, dan beberapa lahan sawah”, pungkasnya.
Mayjen Tatang Purnawirawan Mayor Jenderal TNI memberikan amanat, yakni secara garis besar mengajak seluruh aliansi masyarakat, baik masyarakat umum atau pemerintahan, untuk menjalankan revolusi pola pikir.
“Revolusi pola pikir adalah satu gagasan Presiden Tani Indonesia untuk memudahkan pencapaian pada tujuan kesejahteraan rakyat nasional melalui gerakan ekonomi yang adil dan beradab, sehingga Indonesia kembali swasembada pangan, berdaulat pangan dan menjadi mercusuar dunia,” katanya.
Selain mengajak rakyat untuk revolusi pola pikir, Mayjen Tatang juga membuka gagasan bahwa trisakti, trilogi pembangunan itu menguatkan Nawacita. Ia dengan lantang menyeru untuk sama-sama pastikan, sama-sama kawal, dan sama-sama saksikan tuntasnya Nawacita.
Acara Upacara ditutup dengan ramah tamah namun sebelumnya dilaksanakan seremonial peletakan batu pertama Hotel Domba Mandiri dan penyerahan bibit porang.
(Elin Herliana/SBN)