Kepala Dinas Perhubungan Kota Lhokseumawe, Mulyanto, mengatakan peretasan itu terjadi pada Senin (23/8). Dia yang memperoleh kabar peristiwa itu sore kemarin langsung memerintahkan teknisi untuk memperbaikinya.
"Itu di-hack (retas) orang. Tidak mungkin dinas mau buat yang seperti itu. Logikakan saja. Sudah kami perbaiki walaupun belum sempurna yang jelas sudah kami tangani," kata Mulyanto kepada acehkini, Selasa (24/8).
Meski masih dalam perbaikan, Mulyanto memastikan tulisan "I Love You Ajid" sudah tidak muncul lagi. Dia mengaku lembaganya tidak akan memproses hukum peretasan itu.
"Itu enggak ada kerja. Lelah kami. Banyak urusan lain yang lebih penting. Enggak ada (proses hukum). (Peretas) itu anak-anak kurang kerjaan lagi kasmaran," tuturnya.
Mulyanto mengakui peretasan itu akibat sistem keamanan lampu lalu lintas belum baik. Selama ini pengaturan pesan peringatan elektronik yang muncul di lampu lalu lintas tersebut masih diatur secara manual.
"Tahun 2022 kami akan memakai sistem ATCS (Area Traffic Control System) artinya kontrolnya terpusat di dinas. Kalau sekarang kan (kontrolnya) masing-masing di boks itu masih manual," katanya.
(Sumber: acehkini/SBN)