Penelitian merupakan pilar penting yang harus di genjot agar peningkatan kualitas ilmu dan sumberdaya yang ada di sebuah perguruan Tinggi.
Tuntutan tersebut berharap dapat mengatasi persoalan-persoalan di antaranya penelitian yang masih bersifat parsial dan sporadis sehingga dibutuhkan upaya untuk memadukan semua komponen agar penyelesaian masalah strategis yang bersifat regional dan nasional menjadi lebih fokus, lebih komprehensif, dengan cara yang lebih efisien, baik dari segi sumber daya manusia, waktu maupun sumber daya biaya.
Demikian diskusi singkat wartawan INBISNIS dengan seorang srikandi Unkhair yang sudah 8 tahun memimpin Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dialah Nurhasnah Jusuf Abdulrahman.
Salah satu riset menarik yang sekarang ini didorong LPPM Unkhair berkolaborasi dengan Program studi Magister Ilmu Pertanian (MIP) pascasarjana unkhair adalah menciptakan strain baru ayam kampung unggul yang dinamakan ayam Kampung Unggul Universitas Khairun (KUUK) yang lagi digarap tiga orang dosen pascasarjana MIP diketuai dosen wanita juga yaitu Dr.Yusnaini, S.Pt. M.Sc.
“Riset yang sudah memasuki tahun ketiga ini sudah memperoleh generasi pertama yang akan terus disilangkan untuk mendapatkan ayam kampung dengan produksi telur yang tinggi di samping konversi pakan efisien juga dapat mengurangi masa mengeram”, jelas Yusnaini.
“Kami sangat mendorong para dosen agar dapat berinovasi untuk menghasilkan riset yang dapat diterbitkan di jurnal bereputasi internasional”, demikian jelas Nurhasnah.
Kegesitan dan kerja keras ibu tiga orang anak ini menjadikan LPPM sekarang ini sudah berada pada posisi klaster utama dimana diketahui pembagian kluster ada empat mulai dari binaan, madya, utama dan yang paling atas adalah mandiri. Dengan posisi klaster utama maka LPPM Unkhair sudah mampu mengelola anggaran penelitian sebesar 10 Milyar.
(Anto Hoda/SBN)