Hal tersebut dikemukakan bupati Nagekeo, ketika memimpin apel Kesadaran KORPRI, sekaligus menyerahkan SK Pensiun kepada 4 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Nagekeo yang telah purna tugas.
Apel Kesadaran KORPRI diselenggarakan di halaman kantor bupati Nagekeo, senin (18/10/2021).
Bupati Nagekeo dalam sambutannya mengemukakan bahwa Pemda Nagekeo perlu mengantisipasi untuk menyedikan skenario terburuk jika terpaksa harus bekerja dengan anggaran terbatas.
Bupati menerangkan bahwa pada tahun 2022 nanti masih ada kemungkinan pemerintah melakukan refocusing dan alokasi anggaran untuk kebutuhan penanganan covid-19.
Dengan demikian bupati Don menantang para ASN untuk mampu bekerja dalam kondisi keterbatasan anggaran di daerah.
"Saya ingin memberi tantangan buat kita semua. Berdasarkan Covid-19 yang belum sepenuhnya bisa kita kendalikan. Refocusing, Reallocation mungkin akan terjadi juga di 2022. Kita harus bisa antisipasi skenario terburuk, bekerja dengan anggaran yang terbatas." Ujar Bupati Nagekeo.
Bupati Don menyatakan bahwa, kekuatan pembangunan di tengah keterbatasan anggaran adalah partisipasi masyarakat.
Maka beliau berharap agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mampu mengelola kekuatan partisipatif masyarakat demi tujuan pembangunan.
"Saya minta setiap Perangkat Daerah melihat dan mengelola betul partisipasi masyarakat. Kekuatan yang ada di masyarakat begitu dahsyat, bagaimana kita mengerjakan program kita dengan mengandalkan kekuatan Masyarakat" demikian ungkapnya.
(Petrus Tenda/SBN)