Di Kota Denpasar banyak sekali bermunculan bisnis yang menjamur di masa pandemi Covid - 19, salah satunya adalah bisnis Laundry. Hampir di setiap sudut kota Denpasar terdapat usaha ini (Laundry Service).
Chezz Laundry yang berlokasi di Jalan Mertasari No. 97 Denpasar adalah salah satunya, usaha yang dimulai sejak bulan Maret 2021 ini dimiliki oleh Junaises Munthe (Bang Junthe) yang sebelumnya berbisnis Tour & Travel.
Ia memutuskan memulai bisnis ini setelah membaca artikel di salah satu media, usaha yang masih bisa bertahan di masa pandemi adalah Laundry Service.
“Dengan tarif yang relatif murah yaitu Rp 5.000/Kg, memulai bisnis di masa pandemi bukanlah hal yang mudah, di samping modal yang pas - pasan dan bisnis Laundry yang sudah menjamur di Denpasar, kondisi ekonomi yang sulit di tengah masyarakat pun membuat jasa laundry yang ditawarkan mengalami pasang surut di tiga bulan pertama,”kata Bang Junthe, Kamis, (21/10/2021).
Usaha yang dijalankan bersama istrinya tersebut setelah melalui berbagai kendala di awal, Chezz Laundry mulai dikenal di kalangan warga sekitar, teman - teman & iklan yang tersebar di beberapa media sosial mulai membuahkan hasil, pelanggan Chezz Laundry mulai mengalami peningkatan.
Bang Junthe mengatakan, baru beberapa bulan mengalami peningkatan muncul lagi dua saingan baru yang hanya berjarak beberapa meter dari Chezz Laundry, yang secara otomatis berpengaruh terhadap pemasukan menjadi berkurang karena ada pelanggan yang berpindah ke Laundry Service yang baru.
Belum selesai masalah persaingan di antara sesama usaha Laundry, pada bulan Juli 2021 Pemerintah mengeluarkan aturan PPKM Level 4 mengenai pembatasan aktivitas dan mobilitas warga Hal ini sangat berpengaruh terhadap usaha Laundry yang sedang marak di Denpasar tersebut karena sebagian besar pelanggan Chezz Laundry khususnya adalah para pegawai dan karyawan perusahaan yang sebelumnya bekerja di kantor, akibat PPKM akhirnya harus bekerja dari rumah.
Untuk menghadapi berbagai kendala dan tantangan di masa Pandemi ini Bang Junthe berusaha tetap optimis dan berharap agar pemerintah segera menemukan cara terbaik untuk mengatasi masalah ini.
(Herman Yosef Subu Sadipun/Redaksi)
