Acara penutupan selain dihadiri Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba dan wakil Gubernur, Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, Said Agil Almunawar, Imam besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar juga tokoh-tokoh pemuka agama baik tingkat nasional dan daerah berlangsung hikmat dengan rasa bangga bagi warga masyarakat Maluku Utara. Betapa tidak, even nasional yang punya gaung internasional bisa terlaksana dengan baik dan lancar di suatu kelurahan yang minim fasilitas. Ini terungkap dari sambutan wamenag dengan memberikan apresiasinya atas pelaksanaan STQ yang disusun dalam sebuah pantun;
“Badak berjalan, kuda ditambat.
Ikan Belanak enak dan lezat
Gani Kasuba Gubernur hebat
Membawa STQ, hebat bermartabat”
“Kalau menyelenggarakan sebuah event nasional, atau STQ Nasional di tempat-tempat yang fasilitas ada, hotel-hotel megah ada sarana megah ada, itu bukan hal luar biasa. Tapi penyelenggaraan di tempat yang terbatas dan berhasil itu baru luar biasa”. Tutur Zainut yang disambut tepuk tangan ribuan hadirin yang menyaksikan acara penutupan tersebut.
Menurut Zainut bahwa STQ bukan sekedar melantunkan ayat suci Alquran dengan suara yang merdu, tapi hakikatnya mempunyai tujuan yang lebih mulia yaitu membumikan ajaran Alquran, memperkuat syiar Islam dan membangun silaturahmi untuk kita semua.
“Alquran sejatinya bukan sekedar bahasa arab, tapi merupakan bahasa Illahiyah yang memuat pesan dan hikmah agung bagi umat manusia. Setiap kalimat, kata-kata bahkan huruf-huruf di dalam Alquran merupakan simbol memuat makna-makna yang tak terhingga. Alquran adalah jejak Illahi di alam semesta, dinamika bunyi yang keluar sejatinya adalah simbol Illahiyah. Maka setiap pembacaan Alquran merupakan ikhtiar untuk menyingkap hakikat Ilahiyah yang maha Agung. Alquran merupakan naskah pertama yang mampu mendorong peradaban dan kemajuan suatu bangsa”, jelas Zainut.
Acara penutupan yang diawali dengan pengumuman hasil pemenang dan sudah diprediksi sebelumnya bahwa DKI Jakarta keluar sebagai Juara Umum dengan demikian DKI Jakarta berhak membawa pulang Piala Bergilir Presiden Republik Indonesia.
Dewan Hakim juga menetapkan peringkat 10 besar peraih juara terbanyak, yakni, Jawa Timur, Sumatera Utara, Banten, Riau dan Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan, Sumatera Barat dan Papua.
Pada Cabang Tilawah, Qari Muhammad Mas’ud, asal Jawa Tengah yang keluar sebagai pemenang pertama, dengan total nilai yang peroleh 98,83 dan juara pertama Qari’ah dewasa atas nama Yuni Wulandari dari Nusa Tenggara Barat dengan perolehan nilah 97,66.
(Anto Hoda/SBN)