Dia pun tak segan-segan memerintahkan ketua PGRI provinsi Bali untuk segera mengambil langkah terhadap orang yang berani-beraninya merusak Budaya Bali.
I Wayan Koster mengatakan hal tersebut karena ada satu sekolah di Bali dimanfaatkan untuk mendoktrin siswa melalui ajaran Agama dari luar Bali. Dirinya mengaku, sudah mengantongi video tersebut, dia menilai video tersebut tidak sesuai nilai Agama dan Budaya di Bali. Hal ini dikatakan l Wayan Koster, pada, jumat (26/11/2021).
"Jadi, saya betul-betul menjaga Bali ini berkaitan dengan Agama nya supaya betul-betul Agama yang dijalankan dengan tatanan kehidupan kita yang ada di bali dengan Budayanya," ujarnya
I Wayan Koster, mengatakan ini sangat miris karena sekolah sekarang sudah dimanfaatkan untuk mendoktrin siswa bahkan guru juga ikut dalam kegiatan tersebut, berkenaan dengan hal tersebut maka dirinya perintahkan ketua PGRI provinsi Bali agar segera melakukan koordinasi dengan pihak sekolah yang ada di Bali.
"Sekolah itu menjadi masuknya nilai-nilai dari luar dalam kehidupan Agama. Saya tahu saya ada videonya di satu sekolah guru terlibat dan muridnya dikumpulkan dengan cara seperti itu yang berubah dari kehidupan Budaya yang kita warisi dari leluhur kita.
Lanjut Koster, saya meminta kepada kepala PGRI Provinsi Bali agar segera lakukan perhatian khusus dengan sekolah-sekolah yang ada di bali, dan dirinya ingatkan kepada kepala sekolah agar tidak boleh main-main dengan kejadian ini.
"Saya minta PGRI agar Betul-betul melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap semua sekolah dan kalau disini ada kepala Sekolah saya minta kepala Sekolah jangan main-main disini," ungkapannya
Orang nomor satu di Bali ini, menganggap kegiatan tersebut sangat membahayakan terhadap Bali karena Bali dikunjungi masyarakat dunia karena memiliki budaya yang asli, dan ini menjadi kebanggan Indonesia, bukan Budaya luar Bali.
"Jangan memberi ruang sedikitpun kepada nilai-nilai luar yang akan merusak nilai-nilai Bali. Bahaya itu kalau sampai terjadi, Bali dicintai oleh masyarakat dunia menjadi kebanggan Indonesia karena memiliki budaya yang asli Bali bukan Budaya luar," ungkap Koster
Oleh karena itu, dirinya mengajak para guru di bali agar jangan terpengaruh dengan Budaya luar tersebut, tapi pertahankan yang sudah ada. Saya punya videonya, dalam video tersebut siswa di kumpul dalam satu ruangan besar, ini sangat bahaya.
"Jangan terbawa arus gunakan cara kita yang sudah begitu kuat tatanan kehidupan masyarakat Bali. Jaga itu baik-baik, saya punya videonya kumpul di aula sekolahnya mengunakan, waaaa bahaya ini. Awas ya, ngk boleh terjadi lagi. Pak kadis catat ini, ngk boleh terjadi lagi," tutupnya.
(Dionisius Harum/Redaksi)