wrapper

Breaking News

Friday, 03 Dec 2021

Inflasi Tertinggi Kota Ternate Pada Kelompok Transportasi

Ditulis Oleh 
Rate this item
(1 Vote)
Istimewa

--------------------

INBISNIS.ID,TERNATE - Bagian informasi data Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara merilis tingkat inflasi yang terjadi di Kota Ternate hari ini Kamis (2/12/2021). Tercatat Kota Ternate mengalami inflasi pada empat kelompok pengeluaran, deflasi pada dua kelompok pengeluaran dan lima kelompok pengeluaran stagnan. 

Inflasi tertinggi ada pada kelompok transportasi sebesar 2,29 persen, kemudian diikuti kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan  rumah tangga sebesar 0,27 persen. Seterusnya kelompok kesehatan sebesar 0,10 persen dan terakhir kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,06 persen.

Menurut Ekonom KPwBI Provinsi Maluku Utara, Duky Sumantri, ketika dikonfirmasi awak media INBISNIS pada Kamis (2/12/2021) seputar angka inflasi ini kaitannya dengan pandemi covid-19 mengatakan bahwa  Jika dilihat dari trendnya, traffic penerbangan semakin tinggi dikarenakan adanya pelonggaran persyaratan penerbangan dan juga meningkatnya mobilitas masyarakat pada akhir tahun.

Selanjutnya dikatakan Duky bahwa maskapai penerbangan akan cenderung menyesuaikan harga ketika terjadi peningkatan permintaan dan ini tentu saja akan berdampak pada fluktuasi harga sehingga mempengaruhi angka inflasi. Namun jika di lihat pada inflasi di angka 2,29 persen menurutnya ini masih di angka yang wajar.

Untuk diketahui bahwa rilis data BPS, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,25 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,46. Untuk kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,28 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,17 persen.

Sementara kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok pendidikan, dan kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks (stagnan).

Secara terpisah pengamat ekonomi Unkhair, Mukhtar Adam yang dihubungi INBISNIS.ID mengatakan bahwa Inflasi tertinggi pasti dari transportasi setelah kebijakan PPKM yang telah dibuka mendorong mobilitas penduduk makin tinggi, utamanya di transportasi udara yang diduga gejala permintaan transportasi di dorong oleh perjalanan aparatur pemerintah dan pasca STQ Nasional yang dilaksanakan di Maluku Utara.

Mukhtar ilang bahwa Inflasi bulanan yang dicatatkan oleh BPS pada bulan November lalu telah menunjukan gerak kenaikan harga, yang diprediksi bulan Desember berpotensi tumbuh jauh lebih tinggi menjelang natal dan tahun baru.

Lebih jauh disampaikan Mukhtar bahwa khusus masyarakat kristiani pada  1 sampai dengan 15 Desember akan membelanjakan berbagai kebutuhan yang relatif cukup tinggi seiring perbaikan pendapatan dari perbaikan positif harga kopra.

(Anto Hoda/Redaksi)

Dibaca 276 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami