Dimana masih banyak para pengungsi yang ditempatkan di tiga titik tempat pengungsian, dengan jumlah 731 jiwa dari 227 KK, sampai saat ini belum diijinkan untuk pulang kerumah mereka masing-masing oleh Pemkot Ternate dengan alasan kondisi cuaca belum stabil.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, M. Gani Arif kepada INBISNIS.ID, Kamis ( 16/12/), melalui telepon selulernya.
Lebih jauh disampaikan Arif, bahwa informasi yang disampaikan Badan Meteoroogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa ada badai tropis yang bergerak dari Papua hari ini melewati Maluku Utara dan terus ke arah Barat, perkiraannya terjadi pada 16 sampai dengan 17 Desember dini hari, yaitu pukul 01:00 WIT.
Kepada masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir diharapkan selalu waspada dan berhati-hati, selama hari ini dan besok jika kondisi memburuk segera mengamankan diri ke lokasi yang aman. Kepada para nelayan, jangan dulu beraktifitas. Pihak BPBD terus memantau perkembangan yang terjadi selama status tanggap darurat ini.
“Kita tunggu selama dua hari yaitu hari ini, Jumat dan besok Sabtu karena merupakan puncak dari cuaca ekstrim sesuai perkiraan BMKG. Badai Tropis dari arah Timur (Papua) jika sudah melewati Kota Ternate, maka Inshaa Allah pada Sabtu (18/12) Pemkot Ternate akan mempersiapakn kepulangan pengungsi ke rumah masing-masing", demikan jelas Arif.
Arif menuturkan juga bahwa sampai hari ini status Kota Ternate masih Tanggap Darurat, jika kondisi setelah 2 hari kedepan membaik maka pada Minggu (19/12), status Tanggap Darurat akan di tarik.
Sementara terkait dengan kondisi masyarakat di tempat pengungsian Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Ternate, Yudianto mengatakan, kondisi seputar tempat evakuasi saat ini bisa terkendali. Makanan terus tersedia, tenaga medis pun selalu siap siaga di lokasi pengungsian.
“Alahmdulillah, berkat kepedulian warga Kota Ternate, warga yang berada di lokasi pengungsian kebutuhan makan minumnya mereka bisa terselesaikan. Selain itu juga tenaga medis selalu siap di lokasi pengunsian", tuturnya singkat.
(Anto Hoda/Redaksi)