Sebanyak 4 unit mobil damkar dinas kebakaran Kota Ternate di terjunkan guna memadamkan amukan si jago merah, 1 mobil water canon polres Ternate juga ikut di kerahkan untuk mengatasi ganasnya kebakaran ini, namun kondisi guna memadamkan bagunan kantor JNE sudah terlambat, sehingga dari pantauan wartawan di lokasi sebagian isi dari kantor tidak bisa diselamatkan lagi terutama paket kiriman dari konsumen hangus terbakar.
Kepala Dinas Kebakaran Arwan Andili yang di temui INBISNIS.ID mengatakan bahwa, upaya maksimum telah dilakukan dengan mengerahkan 4 unit armada dan 30 orang personil di lokasi kejadian, namun informasi kejadian yang masuk sudah agak sangat terambat.
“Ada Empat unit mobil Damkar yang kita kerahkan ke lokasi guna memadamkan api, namun pemadaman kebakaran sempat terkendala karena semua pintu kantor JNE masih dalam terkunci karena masih pagi dan akhirnya kepulan asap menyebar ke seluruh ruangan kantor, sehingga petugas kesulitan saat melakukan proses pemadaman. Api kita padamkan mulai dari jam 06,30 higga pukul 09.00, ini disebabkan karena akses masuk belum bisa diterobos”. Ujar Arwan.
Arwan menuturkan bahwa penjaga piket kantor yang diberlakukan JNE hanya berlaku sampai pukul 00.00 (pukul 12 malam), sehingga informasi yang diterima dari Damkar sangat terlambat, petugas damkar yang tiba di lokasi juga terhambat karena pintu utama kantor JNE masih dalam keadaan terkunci, sehingga petugas kesulitan untuk masuk. Kurang lebih satu setengah jam baru kobaran api bisa kita dijinakkan. Berdasarkan fakta di lapangan, dugaan awal penyebab kebakaran karena ada hubungan arus pendek listrik yang mengalami korslet. Namun semuanya sudah ditangani Polres Ternate untuk dilakukan penyeidikan.
(Kondisi Kantor Cabang utama JNE Kota Ternate Tengah Hangus Terbakar)
Pantauan awak media di lokasi sejumlah ruangan ludes terbakar, termasuk peralatan kantor seperti meja, komputer ikut ludes terbakar. Tak hanya itu, sebagian besar paket kiriman pelanggan yang ada di gudang juga ikut terbakar.
Senada dengan Kadis Arwan Andili, Kepala Bidang Penanggulangan Kebakaran pada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Ternate, Ramli Soleman mengatakan, kebakaran ini dugaanya berawal dari arus listrik. Setelah mendapat informasi mengenai kebakaran, pihaknya langsung menuju ke lokasi kejadian. Namun pihaknya kesulitan masuk ke dalam gedung, lantaran semua pintu terkunci.
“Kami terkendala dan mengalami kesulitan, karena semua pintu dalam keadaan terkunci. Api juga cepat merembet dari lantai satu ke lantai dua,” ucap Ramli saat ditemui di lokasi kebakaran.
Sementara Ketua Cabang JNE, Thomas Meru mengatakan, pihaknya belum mengantongi total kerugian atas kejadian ini.
“Untuk Estimasi kerugian kami belum tahu, karena sementara masih dalam proses pengambilan data", jelasnya.
Selanjutnya dikatakan Thomas, pihaknya akan bertanggungjawab terhadap paket yang sudah hangus tebakar.
“Kami akan ganti rugi setiap paket warga yang ada. Tadi saya sudah koordinasi dengan pihak Polres, karena memang waktu kejadiannya tidak ada orang disini. Kami masih menunggu proses penyelidikan Polres,” pungkasnya.
(Anto Hoda / FF)