Hal ini, berdasrkan laporan Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Ternate, Arif Gani kepada media Inbisnis.id pada Sabtu (1/12/2021).
Sementara itu, berdasarkan laporan yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Nurbaity Radjabessy bahwa capaian vaksinasi untuk vaksin pertama Kota Ternate di angka 70,8%, ini berarti ada perbedaan data yang disampaikan Arif Gani selaku Sekretaris Covid-19 Kota Ternate dengan Kadis Kesehatan.
Ketika dikonfirmasikan balik kepada Arif, ia mengatakan bahwa data yang disampaikan tersebut sudah termasuk data dari beberapa klinik di Kota Ternate seperti Klinik Prodia, Kimia Farma dan lain-lain, sedangkan data dari Dinas Kesehatan Kota adalah data manual yang belum termasuk vaksinasi gotong-royong.
“Pencapaian target menurut versi Kemenkes pusat yang saya sampaikan kemarin adalah data yang sudah termasuk vaksinasi gotong royong, dari beberapa perusahaan dan klinik yang ada di Ternate sperti klinik Prodia, Kimia Farma dan lain-lain,” jelas Arif.
Sementara Kadis Kesehatan Kota Ternate Nurbaity Radjabessy, membenarkan bahwa data Provinsi 75,19 % itu data dari Kemenkes, adalah data gabungan antara Vaksinasi berbayar atau Vaksinasi gotong royong untuk beberapa perusahaan dan klinik yang ada di daerah dan perusahaan lainnya, dan ditambah dengan Vaksinasi todak berbayar yg kami laksanakan tiap hari itu, jadi 75 ,19 %. Sedangkan kami hitung hanya 70,8 % itu adalah Vaksinasi manual yang tidak berbayar.
"Sebenarnya tidak ada perbedaan, yang ada hanya versi perhitungan saja, kalau angka 70,8% yang kami hitung belum termasuk Vaksiasi Gotong Royong, karena di Ternate juga banyak klinik yang melakukan vaksinasi berbayar”, sela Nurbaity.
Lebih lanjut keduanya sepakat bahwa hasil kerja keras dari seluruh komponen yang terlibat dalam penyelenggaran vaksinasi baik dari TNI/Polri dan dukungan dari Wali Kota Ternate, pihaknya terus semangat dan optimis, sehingga akhirnya target Nasional bisa tercapai.
“Tugas kita sekarang adalah terus mengajak masyarakat sehingga sasaran vaksin di Kota Ternate bisa mencapai 100%”, tutur Arif.
Sedangkan Nurbaity bilang bahwa awal tahun ini program Dinkes Kota Ternate akan melakukan vaksinasi kepada masyarakat usia lanjut dan usia anak-anak 6-12 tahun, sebab ini sangat penting mengingat covid-19 versi omicorn sudah ada di Indonesia, “Masyarakat Kota Ternate perlu dilindungi dan harus terus melaksanakan prokes covid-19”, pungkas Nurba.
(Anto Hoda/Redaksi)