Sehubungan dengan kebijakan Menteri, Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Khairun telah menerjunkan 105 0rang mahasiswa semester lima mengikuti program MB-KM di Kabupaten Halbar.
Kepada INBISNIS.ID Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi, Nonce Hasan SE.ME yang ditemuai pada Kamis (6/1/2022) mengatakan bahwa 105 mahasiswa yang mengikuti program MB-KM ada sembilan kelompok yang disebarkan pada sembilan desa, pada dua kecamatan yang ada di Kabupaten Halmahera Barat Halbar) dengan rincian: Desa Ropu Tengah Balu, Desa Susupu, Desa Tacim ,Desa Lako Akelamo, Desa Lako Akediri ke lima desa ini berada di Kecamatan Sahu, kemudian diKecamatan Jaiolo yaitu, Desa Acango,Desa Marimbati, Desa Guaemaadu dan Desa Galala.
Menurut Nonce bahwa pelaksanaan MB-KM semester ganjil tahun 2021 sementara ini sedang berjalan, mahasiswa melaksanakan 4 program yang telah dilakukan survei awal panitia atas kebutuhan pemerintah dan masyarakat, sehingga tim menetapkan empat program yang harus dilaksanaka mahasiswa yaitu: Penyusunan Anggara dasar dan anggaran Rumah Tangga Bumdes Standar kementerian Desa, Penyusunan Dokumen Potensi Desa, Penyusunan Rencana induk parawisata Desa, Penyusunan Draf Peraturan Desa.
“Saat ini saya sedang melakukan monitoring di beberapa lokasi diantaranya, desa Lako Akaderi, Marimbati, Acango dan Lako Akelamo untuk memastikan pelaksanaan MB-KM telah berjalan sesuai standar dan pedoman atau tidak”, tutur Nonce.
(Wadek 3 Fekon (kedua dari kiri) saat monitoring Mahasiswa di Desa Lako Akelamo kecamatan Sahu)
Dikatakan wadek jebolan Magister Ekonomi Universitas Sam Ratulangi Manado ini, bahwa penyelenggara Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga semester di luar program studi” wajib memiliki mekanisme formal untuk mengevaluasi dan memonitor mahasiswa secara periodik. Untuk menjamin mutu program tersebut maka pelaksanaan monitor dan evaluasi dilakukan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan penilaian.
“Nah, monitoring yang saya lakukan ini pada tahapan pelaksanaan, sekaligus penilaian kepada mahasiswa sejauh mana pelaksanaan program di lapangan”, jelas Wadek yang hobi main domino dan suka kue surabi duren ini.
Untuk diketahui bahwa, program MB-KM progran studi ekonomi pembangunan Unkhair telah dilakukan sejak bulan Oktober 2021 mahasiswa sudah ditempatkan di desa masing-masing, dan hasil monitoring yang dilakukan terkesan berjalan lancar dan aman. Mahasiswa telah melaksanakan programnya masing-masing.
Saat ini mereka sedang merampungkan laporannya masing-masing yang nantinya akan dipresentasikan didepan Dosen penguji, setelah penarikan dan mereka kembali kekampus.
“Selain monitoring yang saya lakukan saat ini, juga melakukan koordinasi dengan pejabat pemda Halbar untuk persiapan penarikan mahasiswa pada tanggal 25 Januari nanti yang Inshallah dihadiri oleh Pak Bupati Halbar”, pungkas Nonce mengakhiri.
( Anto Hoda / FF )