wrapper

Breaking News

Sunday, 09 Jan 2022

Kolam Regulasi Nipa Nipa Untuk Pengendali Banjir di MAROS - MAKASSAR

Ditulis Oleh 
Rate this item
(0 votes)
Kolam regulasi Nipa Nipa Maros

--------------------

INBISNIS.ID, MAKASSAR - Banjir yang rutin melanda Kota Makassar saat musim hujan tiba akan memberikan dampak yang sangat parah, setidaknya berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah untuk mengatasinya.
Di era Pemerintahan Soeharto membangun Waduk Bili Bili Gowa dan kanal sepanjang 17 km dan lebar 15 meter di Makassar menjadi solusinya.
Namun karena kian padatnya penduduk dan nyaris tidak ada lagi lahan hijau, masalah banjir di Ibukota Provinsi Sul-Sel ini menjadi masalah serius.

Oleh Pemerintahan Joko Widodo membangun Kolam Regulasi Nipa Nipa Maros.
Menurut Syarifuddin petugas yang ditemui INBISNIS.ID. akan membagun kolam penampungan dengan luas kolam 84.93 Hektar dengan total lahan seluas 114 Hektar, kolam ini sedalam 7 meter menampung DAS. Tallo dan DAS Mangarak yang bermuara di Makassar. DAS Tallo sendiri dalam keadaan tertentu menampung kiriman air dari Waduk Bili Bili Gowa bila debit air di sana mulai penuh. Daya tampung Kolam raksasa ini jikakalau penuh sebanyak 2.74 juta meter kubik.

Menurut Syatifuddin, "tahun lalu sudah ada Tim dari Pusat untuk merancang sebagai obyek rekreasi, namun terkendala karena adanya Pandemi Covid-19.
Tugas kami di sini, setiap jam melaporkan ke Kantor Ditjen SDA Kementerian PUPR, tinggi rendahnya debit air.
Kalau sudah melampaui batas bibir kolam, kita diperintahkan melepas air sebagian ke DAS Tallo. Tuturnya.

Kolam regulasi Nipa Nipa Maros berbatasan langsug dengan Kecamatan Antang dan Panakukang Makassar dan lokasinya lebih dekat Makassar dibanding Ibukota Maros.
Juga bersebelahan dengan perumahan BTP Makassar.

(Kolam Regulasi Nipa Nipa Maros)

Lokasi yang terletak Desa Nipa Nipa Kecamatan Mongcongloe Maros.
Jalur ini juga bisa menjadi akses dari Makassar ke Bandara Sultan Hasanuddin Mandai (lama) di Sudiang (baru) atau sebaliknya dan bisa ke Kabupaten Gowa tanpa melewati Makassar.

Menurut petugas Kolam ini tidak seperti Waduk Bili Bili yang multi fungs, kolam besar ini hanya diperuntukkan untuk pengendalian banjir di Kecamatan
Mongcongloe Maros, Kecamatan Pattallasang Gowa, Kecamatan Mangala, Panakukang, Tello dan Tamalanrea Makasssr.

Dalam pantauan INBISNIS.ID. Memang baru sebatas penampungan air. Namun keberadaan prasarana dan sarana cukup representatif untuk obyek rekreasi.
"Ada sarana prasarana pelengkap pelempar air (spillway), stasiun pompa, tanggul keliling, Sluiceway, jembatan syphon dan taman-taman rekreasi". Ujarnya.

Tambahnya, malah bisa untuk berenang atau naik perahu karet, apalagi penerangan lampu PLN cukup memadai kalau melihat sejumlah tiang listrik lampu penerangan jalan.
Bagi pengembang lokasi masih sangat menjanjikan karena sepanjang jalan poros kiri kanan masih lahan persawahan. Tutupnya.

Kolam raksasa ini dibangun sejak tahun 2015 hingga tahun 2019 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bersamaan peresmian Jl Layang, Jl Petta Rani Makassar 18 Maret 2021 lalu.
Kolam yang berada di pinggir jalan poros Antang Makasssr - Mongconglie Maros dibangun dengan dana APBN dengan anggaran yang di kucurkan sebesar Rp 321 M, sebagai proyek Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang Ditjen SDA Kementerian PUPR.

(A Rivai Pakki / FF)

Dibaca 200 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami