Hujan deras yang terjadi pada 20/11/2021, menyebabkan TPT sepanjang 10 meter dan tinggi 4 meter ini ambuk. Rumah saya berada di samping TPT tersebut, kata Benediktus, saat ditemui INBISNIS.ID, pada (10/01/2022).
Pius Benediktus S. Ragat menuturkan, kurang lebih 2 meter dari pinggir kali atau TPT yang ambruk, keadaan ini juga ikut terancam lantaran kondisi permukaan tanah hingga keteras rumah itu turun hingga puluhan centi meter. Bahkan teras samping rumah terlihat retak. TPT yang ambruk itu tepat berada dari sisi sebelah selatan jembatan Wae Gogol.
Pius mengaku dia dan keluarganya merasa tidak nyaman dan sangat takut dengan kondisi seperti ini, karena takut rumah mereka juga akan ikut ambruk, jika TPT tersebut tidak segera diperbaiki.
“Saya dan keluarga merasa tidak nyaman, kami takut rumah kami juga nanti ikut ambruk kalau TPT ini tidak segera diperbaiki," ungkap Pius Ragat.
Hal itu mereka kwatirkan sebab kondisi tanah yang labil dan mudah terkikis air, apalagi kalau curah hujan tinggi dan volume air bertambah, maka hantamannya pasti bertambah kuat.
Untuk mengantisipasi sementara hantaman air kali Wae Gogol, Pius Ragat menata seadanya pecahan tembok tersebut tepat di titik dasar TPT yang ambruk.
Pius Ragat mengaku bahwa sebelumnya dia telah melaporkan peristiwa ini kepada kelurahan Pau dan dinas Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Manggarai pada 10/12/2021.
Menurutnya, pihak dari BPBD telah mendatangi lokasi dan melakukan pengukuran, namun hingga kini belum ada ditindak lanjut untuk menangani masalah ini. Pada saat itu, Ia langsung melaporkan peristiwa tersebut dengan Kepala BPBD Manggarai.
"Saat itu Kepala BPBD Manggarai berjanji akan segera mendindaklanjuti. BPBD berjanji akan melakukan perbaikan pada tanggal (04/01). Namun hingga saat ini belum juga dikerjakan," ujarnya.
Beni pun menilai, Pemda Manggarai kurang cekatan dalam menangani bencana alam, lantaran hingga bencana alam yang sudah lama terjadi belum ditangani BPBD.
Tambahnya, pihaknya merasa sudah dipermainkan oleh dinas BPBD Manggarai. Dirinya hanya meminta tanggung jawab dari dinas BPBD Manggarai. Dalam hal ini kata Dia dan berjanji akan penanganan ambruknya tembok penahan samping rumah.
"Rumah saya terancam ambruk saat hujan datang, saya bersama keluarga di rumah tidak tenang", cetusnya.
Beni menegaskan apabila dalam waktu dekat belum ada sikap dari dinas terkait, dirinya kembali mendatangi dinas BPBD Manggarai.
"Saya akan menagih janji mereka. Jangan membohongi masyarakat," pungkasnya.
Atas kondisi tersebut Piu meminta pemerintah kabupaten Manggarai agar segera memperbaiki TPT yang ambruk, sehingga tidak menimbulkan kerugian atau bencana terutama bagi keluarganya yang berada tepat di dekat kali tersebut.
(Hendratias Iren/FF)