wrapper

Breaking News

Wednesday, 12 Jan 2022

Fenomena Tak Lazim, Perubahan Pasang Air Laut Rendam Pemukiman Warga Pulau Kalaotoa Selayar Pasca Gempa

Ditulis Oleh 
Rate this item
(3 votes)
Air Laut Menggenangi Pemukiman Warga Pulau Kalaotoa Selayar Pasca Gempa

--------------------

INBISNIS.ID, SELAYAR - Terjadi perubahan yang signifikan terhadap pergerakan pasang air laut yang melebihi batas normal yang dimulai pada bulan Desember 2021 lalu setelah terjadinya gempa bumi yang berkekuatan 7,5 Skala Richter tiga pekan lalu di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Fenomena tak lazim tersebut dialami oleh warga Dusun Latokdok Barat Desa Kalaotoa Kecamatan Pasilambena yang menimbulkan kekhawatiran baru setelah mengalami guncangan gempa bumi yang cukup dahsyat.

Dari hasil pantauan wartawan INBISNIS.ID bersama warga dusun latokdok barat, peningkatan volume pasang air laut sudah menggenangi pemukiman warga sejauh kurang lebih 40 meter dari tanggul bibir pantai dengan ketinggian volume air laut sekitar 1 meter lebih dari permukaan tanah.

Menurut keterangan Marzuki salah satu warga Dusun Latokdok Barat mengatakan bahwa genangan air tersebut terjadi saat air laut pasang terjadi dan sudah berlangsung tiga pekan sejak pasca gempa. Minggu, 09 Januari 2022.

"Sebelum gempa terjadi, titik pasang air laut hanya sebatas dinding luar tanggul pantai tidak sampai ke darat dan menggenangi rumah warga seperti saat ini. Bagi warga rumahnya panggung hanya menggenangi kolom rumahnya saja, namun yang bukan rumah panggung sudah menggenangi seluruh bagian rumah dari ruang tamu samapai ke dapur," ungkapnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Camat Pasilambena, saat temui di Kantornya setelah beberapa saat melihat langsung peristiwa tersebut. Menurut Patta Bau Camat Pasilambena mengatakan bahwa, hasil pemantauan dan monitoring perkembangan pasang surut air laut pantai timur Dusun Latokdok setelah pasca terjadinya gempa menjadi tidak normal.

"Volume air pasang semakin tinggi dan sudah melewati atas permukaan tanggul bibir pantai. Saat ini sudah terjadi genangan sampai masuk di rumah-rumah penduduk yang berada di pinggir pantai bagian timur dusun Latokdok Barat", ujar Patta Bau Camat Pasilambena.

Menurut informasi yang didapatkan dari tim survei Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan bahwa, terjadi penurunan struktur permukaan tanah sekitar 130 cm yang di sekitar Dusun Latokdok Barat. Hal tersebut dikemukakan oleh Patta Bau saat wawancarai.

"Inilah salah satu penyebab naiknya volume air laut yang sampai menggenangi seluruh bagian rumah warga, yang menghadap ke laut namun rumah warga yang menghadap ke jalan poros hanya menggenangi dapurnya saja," tambahnya.

Selanjutnya mengenai hal tersebut serta menanggapi kerisauan masyarakat, Camat Pasilambena sudah melaporkannya kepada Bupati Kepulauan Selayar, dan saat ini sudah mendapat respon serta perhatian khusus untuk melakukan pembangunan infrastruktur dalam penanganan pasca berakhirnya tanggap darurat bencana 27 Desember 2021 lalu.

(Andi Rusman/FF)

 

Dibaca 450 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami