Tidak hanya itu, Flori Santoso, turut membantu beban Ibu lansia tersebut dengan memberikan bantuan berupa sejumlah uang.
Penyerahan bantuan tersebut, berlangsung di ruang rawat inap lantai dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Borong. Kamis (13/01/2021).
Ketua Yayasan Puspita Bangun Bangsa, Flori Santosa Nggagur, mengungkapkan rasa prihatinnya atas kondisi serta sakit yang kini dialami oleh ibu Veronika.
Flori mengatakan, bantuan yang diserahkan ini tidak lain sebagai wujud kepedulian dan perhatian kami terhadap siapa saja yang sakit.
“Hari ini kami datang menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 3.000.000 kepada ibu Veronika Apik.”
Flori menyampaikan, informasi mengenai sakitnya ibu Veronika Apik, kami ketahui lewat media sosial. Lewat informasi itu, kami terpanggil untuk membantu meringankan beban biaya rumah sakitnya.
“Beberapa hari lalu saya telepon ke kampung asalnya, katanya ibu Veronika tidak bisa berobat karena ketiadaan biaya. Mendengar hal itu, saya dan teman-teman alumni sanpio angkatan 1979 mengumpulkan donasi. Lewat donasi yang terkumpul pada hari ini kami datang dan bertemu langsung ibu Veronika Apik untuk menyerahkan bantuan berupa uang tunai.”
Semoga dengan bantuan ini, ungkap Flori, dapat sedikit meringanan biaya perawatan dan pengobatan ibu Veronika Apik.
Kepala Ruangan Rawat Inap RSUD Borong, Yanuaria Lady Dergong menyampaikan, kemarin suami dari Ibu Veronika Apik sempat mau minta pulang karena ketiadaan biaya untuk transfusi darah. Karena menurut suaminya biaya transfusi darah tidak ditanggung BPJS. Sementara, Ibu Veronika Apik memiliki kartu BPJS.
Untuk biaya transfusi darah, kata Yanuaria, ditanggung oleh BPJS dan dokter juga meminta istrinya untuk tetap dirawat sampai keadaannya kembali normal.
“Saat ini Ibu Veronika Apik membutuhkan golongan darah O. Bagi siapa saja yang memiliki golongan darah O segera mendonorkan darahnya untuk membantu ibu Veronika Apik”, ajak Yanuaria.
Matias Ombos (62) suami dari Veronika Apik, menyampaikan terima kasih kepada pihak Yayasan Puspita Bangun Bangsa yang sudah menyerahkan bantuan kepada istrinya.
Matias berharap, semoga lewat bantuan ini pengobatan istrinya bisa terpenuhi dan penyakitnya segera diangkat, serta diberi kesembuhan.
Terpantau, hadir dalam penyerahan tersebut, Sekretaris DPRD Matim, Tobias Suman, Kadis Perijinan Matim Aleksius Rahman dan Yoseph Syukur mereka adalah alumnus Sanpio angkatan 1979.
(Hendratias Iren/Redaksi)