Diketahui Desa tersebut adalah, Desa Tanjung Benoa dan dan Desa Pecatu.
Terkait hal tersebut Camat Kuta Selatan, Dr. I Ketut Gede Arta, AP.,SH.,M.Si saat ditemui pada (26/1/22), pihaknya optimis dalam waktu dekat semua desa di Kuta Selatan akan menerapkan TPS3R.
"Terkait TPS3R di Kuta Selatan sudah ada dua Desa yang dibangun itu dengan total dari enam Desa yang ada. Jadi, tiga kelurahan dan tiga Desa," ujarnya.
Dari dua Desa tersebut ia mengatakan, untuk di Desa Pecatu sendiri TPS3R dikelolah oleh Badan Usaha Milik Desa(BUMDES). Untuk Desa-desa yang belum menerapkan TPS3R saat ini masih dalam proses.
"Kalau di Desa Pecatu dikelolah oleh Badan Usaha Milik Desa(Bumdes). Untuk Desa-desa yang lain saat ini masih dalam proses mengarah ke sana," kata Gede Arta
Menurut Gede Arta, masalah sampah memang menjadi masalah yang sangat sensitif, karena itu ia sangat serius untuk menangani TPS3R di masing-masing Desa yang ada di Kuta Selatan.
"Masalah sampah itu kesadaran kolektif. Jadi, karena wilayah kita adalah daerah pariwisata maka kita harus jaga kebersihan dan harus kita lakukan," tutupnya.
(Dionisius Harum / Redaksi)