Menurut Dandim 1803/Fakfak tempat tempat bersejarah tersebut perlu dijaga dan dirawat sebagai bekal pengetahuannya untuk anak cucu kita kelak dalam menumbuhkan semangat nasionalisme perjuangan, sebagaimana para Leluhur mereka dahulu yang telah berjuang mempertahankan NKRI dari tangan penjajah.
"Kota Basis Pertahanan Perang Dunia II" terpatri diatas bukit dengan warna putih berukuran besar menghadap ke laut dan akan terlihat oleh siapapun yang datang dari arah laut maupun darat. Semacam tulisan selamat datang bagi siapapun yang datang ke Kokas.
Kokas adalah sebuah kota kecil dengan sejarah panjang yang layak untuk dikunjungi bagi siapa saja yang datang ke Fakfak. Kokas sempat menjadi basis pertahanan perang bagi tentara Jepang saat Perang Dunia II. Disana terdapat sebuah meriam peninggalan Jepang dengan tulisan “Tokyo Maruseko” dipasang di tepi pantai.
Selain itu di Kokas ada sebuah bukit yang di puncaknya terdapat monumen yang menunjukkan jejak-jejak sejarah Perang Dunia II, khususnya pendudukan Jepang di Papua. Di kaki bukit yang hampir seluruhnya dipagar rapi, terdapat beberapa pintu masuk goa yang disebut goa Jepang Kokas. Goa ini saling terhubung dan untuk memasukinya perlu bersama seorang pemandu setempat karena sangat gelap. Dahulu, setiap kapal sekutu yang merapat di perairan Kokas dapat dipantau dengan mudah oleh tentara Jepang melalui goa ini.
Disamping bukit terdapat taman makam pahlawan Trikora yang cukup terawat. Di depan kota Kokas tampak pulau besar yang disebut Pulau Ugar. Di depan pulau ini ada beberapa pulau kecil yang rupanya mirip dengan pulau-pulau di Raja Ampat. Salah satu pulau kecil ini disebut Pulau Kap dan juga Pulau Krek.
(Amatus Rahakbauw/Redaksi)