Pasalnya, puluhan anggota koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Achmad Yani Kota Ternate, Maluku Utara, melakukan aksi protes di depan KSOP Kelas II Kota Ternate, Senin (31/1).
Dalam aksinya, para buruh menolak wacana dihapusnya TKBM di seluruh Indonesia.
Wakil Ketua TKBM Irfan M Saleh saat diwawancarai usai aksi mengatakan wacana penghapusan TKBM karena diduga adanya kenaikan pada pungutan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Makassar. Menurutnya dugaan temuan ini, hanya sepihak.
“Bagaimana bisa satu kasus digeneralisasi untuk semua pelabuhan yang ada di Indonesia. Kita di sini tidak mengambil biaya tambahan di pelabuhan, karena di pelabuhan bukan hanya ada TKBM. Masih ada biaya lain seperti badan usaha, Pelindo, pelayaran, biaya cleaning, ada biaya lain juga, dan itu bukan TKBM,” jelasnya.
Irfan melanjutkan, jika ada hal-hal yang tidak sesuai baiknya dibicarakan secara terbuka, karena TKBM hanya mengambil haknya saja.
“Harapan kami, agar pemerintah dapat melihat hal ini, dan bisa menindak oknum-oknum yang punya kepentingan di pelabuhan dan berkompetisi dalam pemberhentian para TKBM atau orang kecil kayak kita ini,” tuturnya.
Sementara Kepala KSOP Kelas II Ternate Agustinus menyampaikan ketika menerima massa aksi bakal melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah pusat atas aspirasi yang disampaikan oleh anggota TKBM Kota Ternate tersebut.
“Secepatnya kita sampaikan aspirasi anggota TKBM tersebut ke pemerintah pusat,” pungkasnya.
(Anto Hoda/Redaksi)